Berita Surabaya

Terungkap Dialog yang Membuat Risma Sujud di Hadapan Dokter dan Nangis, Dokter itu Angkat Bicara

Ternyata ada sebuah dialog yang membuat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersujud di hadapan seorang dokter.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan pesan untuk warga Surabaya, 8 Juni 2020 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ternyata ada sebuah dialog yang membuat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersujud di hadapan seorang dokter.

Saat itu, Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Risma itu hingga dua kali bersimpuh.

Acara pertemuan yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya juga sempat terhenti.

Selain soal kapasitas rumah sakit yang overload, ternyata ada dialog lainnya yang diperbincangkan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat berdialog dengan salah seorang dokter sebelum sujud bersimpuh dalam pertemuan dengan IDI Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tiba-tiba sujud sembari menangis di hadapan dokter di Kota Surabaya tidak hanya sekali, Senin (29/6/2020).
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tiba-tiba sujud sembari menangis di hadapan dokter di Kota Surabaya tidak hanya sekali, Senin (29/6/2020). (TRIBUNMADURA.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA)

Ramalan Zodiak Kehidupan Senin 29 Juni 2020, Masalah Taurus Hingga Virgo Menuai Hal Baik

Terbaru, Harga Emas Senin 29 Juni 2020, Emas Terpantau Mengalami Penurunan, Simak Daftar Harganya

Katalog Promo Indomaret Senin 29 Juni 2020, Minyak Goreng Murah Hingga Belanja Non Tunai Makin Hemat

Nampaknya hal itu yang memicu Risma hingga dua kali bersimpuh di lantai halaman Balai Kota, Senin (29/6/2020). 

Dokter yang berdialog dengan Risma itu memperkenalkan diri dengan nama dr Sudarsono.

Salah satu yang diungkapkan yaitu mengenai overloadnya rumah sakit.

Yang disebut diantaranya adalah RSU dr Soetomo. 

Dalam merespons itu, Risma memang mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan rumah sakit dalam kasus Covid-19 ini. 

"Nuwun sewu saya tiap hari koordinasi dengan rumah sakit.

Itu data kita ada rumah sakit kosong itu," kata Risma. 

Jika pihaknya dituduh tak berkoordinasi, Risma membantah.

Sebab, pihaknya terus melakukan komunikasi.

Hanya saja, Risma mengatakan saat ingin memberikan bantuan APD saja ke RSU dr Soetomo, pihaknya ditolak. 

Risma mengungkapkan, tak ada yang ingin warganya terpapar.

Segala upaya dilakukan Pemkot, termasuk harus lembur hingga dini hari.

Ketika menyampaikan hal itu suara Risma memang terdengar parau dan matanya merah lantaran menangis. 

Sementara itu, dr Sudarsono saat ditemui usai pertemuan mengatakan, pihaknya secara umum mengapresiasi langkah Pemkot namun dia hanya menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. 

"Saya sebetulnya juga merasa ya apa, tapi saya ngomong apa adanya," kata dia. 

Detik-detik Risma sujud

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan aksi mengejutkan di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020). 

Tiba-tiba, Wali Kota Risma sujud saat mengadakan pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan para direktur rumah sakit di Kota Surabaya.

Tidak hanya itu, Risma tampak meraih kaki seorang dokter dalam posisinya yang masih bersujud.

 Heboh Wali Kota Surabaya Risma Sujud dan Menangis, Kedua Tangannya Rangkul Kaki Seorang Dokter 

 Malam Pertama Pengantin ini Jadi Petaka, Pengantin Pria Terlalu Bergairah Ciumi Bagian Tubuh Istri

 Covid-19 di Surabaya Tembus 5.414 Kasus, Wali Kota Risma Diminta Tak Hanya Teriak-Teriak

Dengan memegangi kaki dokter, Risma mengucapkan permohonan maaf.

"Mohon maaf Bapak .. mohon maaf," kata Risma dengan suara parau.

Pantauan Surya ( grup TribunMadura.com ), Risma mulanya memimpin pertemuan tersebut.

Tiba-tiba, Risma beranjak saat seorang dokter ahli paru senior dari RSUD Dr Soetomo, dr Sudarsono menceritakan, penuhnya rumah sakit-rumah sakit karena Covid-19.

Dia menyebut di hilir, masih perlu ditingkatkan edukasi akibatnya banyak rumah sakit overload pasien.

"Mari kami mengajak konsolidasi dan koordinasi dengan Surabaya," kata dr Sudarsono. 

"Faktanya memang Surabaya banyak. Selain itu, saya melihat di jalan jalan banyak warga dan ABG yang nongkrong di warung," ucap dia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan sujud di depan dokter, Senin (29/6/2020)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan sujud di depan dokter, Senin (29/6/2020) (TRIBUNMADURA.COM/NURAINI FAIQ)

 Risma Minta Petugas Kecamatan hingga RW di Surabaya Tak Segan Tegur Warga Abai Protokol Kesehatan

 Wali Kota Risma Maksimalkan Transisi New Normal, Hindari Krisis Ekonomi pada Masa Pandemi Covid-19

Mendengar ungkapan ini, Risma merespon bahwa semua camat dan lurah sudah dikerahkan.

Risma menyebut jika kampung tangguh di Kota Surabaya berhasil. Tapi penghuni rumah mewah yang kini banyak positif Covid-19.

Pertemuan yang dilangsungkan di tenda posko dapur umum tenda Pemkot Surabaya itu pun terhenti sesaat begitu melihat Risma sujud.

Risma beranjak dan berjalan ke arah dr Sudarsono dan bersujud.

Dua tangan Risma meraih dan merangkul dr Sudarsono di lantai tenda itu.

Bukan Pertama Kali

Risma sujud di depan umum bukanlah yang pertama kali.

Sebelumnya, momen Risma menangis dan sujud terjadi saat Wali Kota Surabaya itu berdiri di atas podium, Kamis (2/1/2020).

Satu ruangan yang menyaksikan Risma sujud itu sampai heboh.

 Air mata Tri Rismaharini tumpah saat berbicara masa depan anak Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya diketahui bekerja sama dengan Grup Astra Surabaya dalam program magang.

Program itu diikuti oleh ratusan anak putus sekolah di Kota Surabaya, yang tak jarang terkendala biaya. 

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersujud di tengah sambutan di Balai Kota Surabaya, Kamis (2/1/2020).
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersujud di tengah sambutan di Balai Kota Surabaya, Kamis (2/1/2020). (Dok Humas Pemkot Surabaya)

Suasana seketika langsung hening saat Tri Rismaharini sujud dan berurai air mata di hadapan tamu undangan yang hadir.

Tri Rismaharini tak henti-hentinya menangis di atas podium sembari menyampaikan sambutan.

Kata terima kasih sering keluar dari perempuan yang sudah hampir sepuluh tahun memimpin Kota Surabaya ini.

"Terima kasih sekali bapak," kata Tri Rismaharini dengan sesegukan.

Menurut Tri Rismaharini, anak yang putus sekolah bukan tak mungkin bisa melakukan tindakan kejahatan.

Hal itu, kata dia, jika anak yang putus sekolah tidak diarahkan secara maksimal. 

Dirinya mengaku bersyukur dengan kesempatan yang diberikan kepada anak Kota Surabaya itu.

Risma mengatakan, seluruh anak Kota Surabaya merupakan anaknya. 

Ia juga menyebut bahwa mereka masih berada di bawah tanggung jawab dirinya, termasuk anak putus sekolah.

"Mereka adalah anak saya. Siapapun mereka adalah tanggung jawab saya," tegas dia.

"Matur suwun sekali karena bapak ibu sekalian telah memberi kesempatan pada anak saya," ujar Risma.

Risma juga pernah bersujud di depan umum.

Itu terjadi setelah adanya aksi teror bom di Surabaya tahun 2018 lalu.

Munculnya sejumlah aksi teror di Surabaya, membuat masyarakat merasakan duka yang mendalam.

Hal ini terutama di rasakan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Berulang kali, sosoknya ikut menyambangi TKP peledakan bom atau baku tembak antar polisi dan terduga teroris.

Risma datangi lokasi baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018).

Pantauan TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Risma berusaha memakai rompi anti peluru oleh polisi.

Risma datang bersamaan dengan diledakkannya bom oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.

Tak hanya itu, Risma juga menyambangi TKP tiga gereja di Surabaya hingga rumah duka para korban ledakan bom.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved