Virus Corona di Jawa Timur

Jokowi Minta 2 Pekan Kasus Covid-19 Jatim Turun, Angka Kematian Pasien Mulai Landai, Kesembuhan Naik

Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur pada 25 Juni 2020 lalu meminta agar kasus Covid-19 Jawa Timur turun dalam dua pekan.

TRIBUNMADURA.COM - SURABAYA - Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur pada 25 Juni 2020 lalu meminta agar kasus Covid-19 Jawa Timur bisa turun dalam waktu dua minggu.

Namun hal itu agaknya masih sulit untuk dicapai dengan waktu yang hanya tersisa dua hari ke depan.

Pasalnya, angka kasus Covid-19 di Jawa Timur belum menunjukkan tren yang menurun secara signifikan. Bahkan rerata pertambahan kasus baru hariannya masih di angka lebih dari 100 orang.

Ketua PKB Sumenep Ajak Kader PPP Sukseskan Fattah Jasin-Ali Fikri, Ketua Fraksi PPP DPRD:Menyesatkan

Hindari Penyalahgunaan Senpi Dinas, Kasi Propram Polres Pamekasan Cek Senjata Api Anggotanya

Dua Tenaga Medis Positif Terinfeksi Virus Corona, Puskesmas Pulau Mandangin Sampang Tetap Beroperasi

Terbaru, data terakhir yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Senin (6/7/2020) malam, menyebutkan, bahwa angka kasus positif terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Timur ada sebanyak 14.298 kasus.

Tambahan kasus baru yang terinfeksi Covid-19 kemarin ada sebanyak 270 orang.

Dengan sebaran terbanyak tambahan kasus baru masih ada di Surabaya sebanyak 52 orang, dari Kabupaten Sidoarjo sebanyak 45 orang dan dari Kabupaten Gresik sebanyak 29 orang.

Selain itu dari pendataan kasus PDP juga masih naik. Yaitu terakhir ada sebanyak 11.558 PDP, dan ODP sebanyak 30.307 serta OTG sebanyak 208.811.

Sulitnya mengendalikan pertambahan kasus baru warga Jatim yang terinfeksi Covid-19 diakui oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi.

Namun untuk pengendalian berupa menurunkan angka kasus kematian dan menaikkan angka kesembuhan saat ini sudah terlihat hasilnya cukup signifikan.

“Yang bisa dikendalikan adalah kematian, yang bisa dinaikkan kesembuhan. Untuk pertambahan case baru rasanya sangat sulit untuk dikendalikan,” kata Joni, Selasa (7/7/2020).

“Karena untuk mengendalikan laju penambahan case positif harus dilihat upaya yang dilakukan dua minggu ke belakangan apa. Nah anda bisa lihat kondisinya dua pekan belakangan seperti apa, jalan macet, sepedaan malam-malam,” kata Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo ini.

Kota Surabaya akan Berlakukan Jam Malam, Perubahan Perwali Tentang Tatanan Baru Segera Rampung

Jadwal Acara TV Selasa 7 Juli di Kompas TV, TVRI, RCTI, SCTV, Metro TV, TV One, Indosiar dan Trans 7

Satu Keluarga di Nganjuk Terpapar Covid-19, Dua di Antaranya Bayi Laki-laki dan Anak Usia 6 Tahun

Saat ini angka attack rate Jatim masih 28,6 orang per 100.000 penduduk. Sedangkan untuk Kota Surabaya di angka 198, dan Surabaya Raya di angka 119,8.

Angka ini masih menunjukkan tren peningkatan dibandingkan attack rate saat tanggal 25 Juni 2020 di mana untuk Jatim attack ratenya ada di angka 26,3 orang per 100.000 penduduk. Sedangkan untuk Kota Surabaya ada di angka 191 per 100.000 penduduk.

Namun begitu Joni menegaskan bahwa angka kematian kasus positif Covid-19 di Jawa Timur saat ini sudah mulai melandai.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved