Berita Internasional
Amerika Serikat Hengkang dari WHO Usai Kerap Bersitegang, Joe Biden Tampil dan Janjikan Hal ini
Donald Trump kerap bersitegang dengan China dan WHO di masa pandemi Covid-19, Amerika Serikat pilih hengkang dari WHO.
TRIBUNMADURA.COM - Donald Trump kerap bersitegang dengan China dan WHO di masa pandemi Covid-19, Amerika Serikat pilih hengkang dari WHO.
Dikabarkan Amerika Serikat bakal hengkang pada 6 Juli 2021 mendatang.
Serangkaian proses harus dilalui oleh Amerika Serikat sebelum resmi keluar dari WHO.
Donald Trump mengumumkan keputusan itu lebih dari sebulan yang lalu.
Hal ini diumumkan PBB pada Selasa (7/7/2020) lalu setelah menerima keputusan Presiden Donald Donald Trump.
• Pandemi Covid-19, Konsumen Banyak yang Downgrade dari Toyota Innova Ditukar Turun Hingga ke Wuling
• Pandemi Covid-19 Belum Usai, Masjid Istiqlal Jakarta Tidak Menyelenggarakan Salat Idul Adha 2020
• Terbaru, Harga Emas pada Kamis 9 Juli 2020 Mengalami Kenaikan, Simak Harga Emas Selengkapnya
Diketahui sepanjang masa pandemi ini, Donald Trump kerap bersitegang dengan WHO dan China terkait wabah corona.

Donald Trump mengumumkan keputusan keluar dari WHO sejak lebih dari sebulan yang lalu.
Setelah permintaannya dikabulkan, kini Donald Trump harus melaporkan penarikan AS dari WHO dan membayar semua iuran berdasarkan resolusi bersama 1948 dari Kongres AS.
Menurut situs WHO dari Reuters, AS berhutang lebih dari USD 200 juta atau senilai Rp 2,8 triliun kepada WHO atas iuran wajibnya.
Setelah lebih dari 70 tahun menjadi anggota, Amerika Serikat memilih keluar dari WHO di tengah ketegangan dengan China soal pandemi corona.
• Doa Dipermudah Bayar Utang dan Terbebas dari Utang, Bisa Dipakai untuk Amalan Sehari-Hari
• Bersama Hingga Tutup Usia, Meski Kerap Bertengkar, Kembar Siam 68 Tahun ini Enggan Dioperasi
• Daftar Harga iPhone di Bulan Juli 2020, Mulai dari iPhone7, iPhone8, iPhone 11 Hingga iPhone SE

Panasnya hubungan China-AS bermula ketika virus corona merebak di Wuhan dan menyebar di seluruh dunia, terutama AS dengan kasus terbanyak.
Donald Trump mempersoalkan transparansi yang kurang antara China dengan WHO.
Dia menilai WHO menyebarkan disinformasi dari China terkait wabah mematikan ini.
Kendati demikian, semua tuduhan Donald Trump itu terus dibantah China dan WHO.
Joe Biden Berjanji Akan Bergabung dengan WHO Bila Terpilih
Capres Demokrat, Joe Biden mengatakan akan mebalikkan langkah Presiden Donald Trump untuk keluar dari keanggotaan WHO.
Dalam cuitanyya Selasa (7/7/2020), Biden mengatakan AS harusnya bekerjasama dengan pihak internasional untuk menangani krisis kesehatan global.
"Orang Amerika lebih aman ketika Amerika terlibat dalam memperkuat kesehatan global," katanya.
"Pada hari pertamaku sebagai Presiden, aku akan bergabung kembali dengan @WHO dan mengembalikan kepemimpinan kita di panggung dunia," cuit Biden.
Selain Biden, sejumlah tokoh Demokrat lainnya juga turut mengkritisi keputusan Donald Trump ini.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi menilai keputusan Donald Trump keluar dari WHO itu tidak masuk akal.
"Tindakan tidak masuk akal yang sesungguhnya ketika WHO mengoordinasikan perjuangan global melawan Covid-19," ujar Pelosi.
"Dengan jutaan nyawa dalam bahaya, Presiden melumpuhkan upaya internasional untuk mengalahkan virus," tulis pejabat Demokrat itu di akun Twitternya.

Anggota Senat Komite Hubungan Luar Negeri yang juga tokoh Demokrat menilai AS akan sendirian menangani pandemi.
"Itu membuat orang Amerika sakit dan Amerika sendirian," ujarnya di Twitter, dikutip dari BBC.
Keputusan AS juga disesalkan China, menilai mundurnya Negeri Paman Sam akan merugikan negara miskin yang butuh bantuan.
"Keputusan Amerika Serikat ini merusak upaya internasional dan akan memiliki implikasi besar, terutama bagi negara-negara berkembang yang sangat membutuhkan dukungan internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.
"Kami mendesak Amerika Serikat untuk memenuhi tanggung jawab dan kewajiban internasionalnya dan menunjukkan tanggung jawab sebuah negara besar," sambungnya.
(Tribunnews.com/Ika Nur Cahyani)