Berita Tulungagung
Viral di Facebook Foto Polisi Dipakai Promosi Bisnis Auto Gajian, Polres Tulungagung Klarifikasi
Unggahan sebuah akun Facebook melampirkan foto seorang polisi dengan latar belakang spanduk Auto Gajian.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung menegaskan jika institusinya tidak pernah mendukung dan ikut bisnis Auto Gajian.
Hal ini sebagai respon Polres Tulungagung setelah ada foto polisi yang dipakai untuk promosi Auto Gajian.
Dalam unggahan akun media sosial Facebook bernama Anis Anis, terlihat dua polisi duduk dengan seseorang dengan latar belakang spanduk Auto Gajian.
• Dinyatakan Positif Covid-19, Warga Sumenep ini Temukan Fakta Mengejutkan setelah Tes Swab Mandiri
• Ada 752 Kasus Perceraian di Sumenep, Perselisihan Jadi Pemicu Pengajuan Cerai Paling Dominan
• Sopir Mendadak Tewas di Samping Truknya di Kompleks Pergudangan, Polisi Ungkap Penyebab Kematian
Dalam unggahan itu, Anis menulis, “Yang masih nyinyir dengan auto gajian yakin apa lebih pintar dri (dari) pabak (bapak maksudnya) polisi.”
Selain itu ada, foto seorang Kapolsek dan anggotanya yang juga dipakai media promosi Auto Gajian.
Hal ini seolah menegaskan, polisi mendukung Auto Gajian.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui PS Paur Humas, Bripka Endro Purnomo mengatakan, Polres Tulungagung tidak mendukung Auto Gajian.
Secara institusi, Polres menyatakan Auto Gajian adalah ilegal seperti edaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Polres Tulungagung beserta jajarannya tidak mendukung atau mengikuti Auto Gajian,” tegas Endro, Selasa (14/7/2020).
Endro menambahkan, foto Kapolsek yang dipakai diambil saat makan di sebuah rumah makan di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Tulungagung.
• Bawa Kabur Honda Beat Warga, Maling Tinggalkan Motor Lama Miliknya di Warung Kopi Berhari-Hari
• Warga Sumenep Ngaku Dikucilkan setelah Dinyatakan Positif Covid-19, Minta Namanya Dipulihkan Kembali
Foto itu diambil seseorang yang diduga pengurus dari Auto Gajian.
Foto itu kemuam dipakai untuk salah satu sarana promosi.
“Hanya makan bersama, dan tidak ada kaitannya dengan Polres Tulungagung. Kesannya seolah polisi mendukung Auto Gajian, itu salah,” ujar Endro.
Karena itu Kapolres akan melakukan langkah hukum, kepada mereka yang menyalahgunakan foto polisi.