Wabah Virus Corona

Covid-19 Bisa Menyebar Lewat Udara, Dokter Ingatkan Warga untuk Waspada Bekerja di Ruangan Ber-AC

dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan meskipun penelitian mengenai konteks tersebut terus dikaji, setiap individu perlu tetap waspada dan siap siaga

Editor: Aqwamit Torik
istimewa
Ilustrasi ruangan kantor ber-AC 

TRIBUNMADURA.COM - Banyak informasi mengenai cara penyebaran virus corona.

Satu di antaranya adalah virus corona yang ternyata bisa menyebar melalui udara.

Meski penelitian itu masih terus dikaji, namun dokter sudah mengingatkan agar warga waspada.

Terutama untu mereka yang bekerja di ruangan ber-ac.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan meskipun penelitian mengenai konteks tersebut terus dikaji, setiap individu perlu tetap waspada dan siap siaga untuk mengantisipasi potensi penularan melalui udara.

Daftar Harga Oppo di Pertengahan Juli 2020, Mulai dari Oppo A5, Oppo A92, Oppo Reno, Spek Apik

Simak Arti Mimpi Kehilangan Uang, Dikejar Sesuatu Hingga Bertemu dengan Orang yang Meninggal

Promo Indomaret 15 Juli 2020, Belanja Makin Hemat Promo Beli 2 Gratis 1 dan Promo Tebus Murah

Khususnya terkait peredaran udara di ruang tertutup berpendingin atau air conditioner (AC).

Dokter Reisa berpesan, pertama, ventilasi atau sirkulasi udara dalam ruangan harus benar-benar diperhatikan.

“Maka, pastikan ruang kerja atau ruang tempat kita beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan sinar matahari,” ujar dr Reisa Broto Asmoro pada konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Kedua, pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang.

Ketiga, selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum termasuk di ruangan kantor.

Keempat, hindari memegang permukaan benda yang kotor digunakan bersama dengan orang lain.

“Segera mencuci tangan atau gunakan hand sanitizer, bila terlanjur memegang permukaan benda tersebut. Jangan menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi. Ingat, mata pun memiliki saluran langsung menuju ke saluran pernapasan. Artinya, mata bisa menjadi jalur masuknya virus SARS CoV-2 penyebab covid-19.

Kelima, bersihkan permukaan-permukaan benda yang ada di sekitar ruangan dengan cairan desinfektan secara teratur.

Ia menyampaikan bahwa kita harus benar-benar mengerti bagaimana, kapan dan dalam situasi penyebaran virus SARS CoV-2 terjadi antar manusia.

Dalam pernyataan resmi Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan bahwa transmisi atau penularan SARS CoV-2 terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplets, baik secara langsung atau tidak langsung ataupun kontak dekat.

Dalam suatu penelitian, transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol seperti di fasilitas kesehatan, seperti melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resusitasi jantung dan kegiatan serupa lainnya.

Dokter Reisa mengatakan, percikan air liur atau droplets yang dikeluarkan ketika seseorang itu batuk, bersin, berbicara atau bahkan bernyanyi.

WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol, yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

• Total Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini 78.752, Tambah 1.591 Selasa 14 Juli 2020

Menurutnya, teori menunjukkan bahwa sejumlah droplets pernapasan dapat menghasilkan aerosol.

Aerosol sendiri itu adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil, sehingga dapat melayang di udara.

“Saya ulangi lagi, droplets adalah buliran dengan ukuran partikel lebih dari 5 mikrometer. Sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, yakni kurang dari 5 mikrometer. Dan airborne adalah penularan via aerosol dalam jarak jauh,” ujarnya.

Di akhir, Reisa memberikan tips tambahan untuk pencegaha penularan COVID-19. Kita harus memakai masker dengan benar.

“Pastikan tidak memegang bagian luar, pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker. Tidak diturunkan ke dagu, apalagi jarang mengganti masker. Ingat, ganti masker setiap 4 jam sekali, atau apabila basah atau lembab. Ini penting sekali diperhatikan agar terhindar dari infeksi kuman yang menempel pada masker,” katanya.

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa beberapa penelitian dan tim pakar menyarankan penggunaan air purifier dan atau lampu dengan sinar ultraviolet C, itu juga akan membantu mengurangi risiko penularan.

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Covid-19 Bisa Menular Melalui Udara, Dokter Reisa Ingatkan Peredaran Udara di Ruangan Ber AC

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved