Berita Sumenep

Kemenag Rilis Lamanya Antrean Haji, Kabupaten Sumenep Madura Mencapai 30 Tahun

Penundaan pelaksanaan ibadah haji tersebut nyatanya turut memunculkan konsekuensi tersendiri. Khususnya soal masa tunggu mencapai 30 tahun.

TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Ilustrasi keberangkatan haji - Calon jamaah haji menaiki pesawat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (1/9/2014). Sebanyak 455 jamaah calon haji asal Kota Makassar dan Soppeng yang tergabung dalam kloter satu Embarkasi Hasanuddin Makassar diterbangkan menuju Jeddah, Saudi Arabia untuk menunaikan ibadah haji. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Keputusan pemerintah yang membatalkan keberangkatan musim haji 2020 kemarin jauh hari telah disadari sebagian besar calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Sumenep, Madura.

Keputusan penundaan keberangkatan haji di Kabupaten Sumenep dinilai sebagai langkah tepat untuk menyelamatkan jamaah dari bahaya infeksi virus korona.

Namun, penundaan pelaksanaan ibadah haji tersebut nyatanya turut memunculkan konsekuensi tersendiri. Khususnya soal masa tunggu atau waiting list keberangkatan haji yang kini telah mencapai 30 tahun.

"Hingga bulan Juli 2020, antrean haji di Sumenep mundur hingga 30 tahun. Ini setelah adanya penundaan pemberangkatan tahun ini," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Moh Rifa'i Hasyim pada hari Rabu (15/7/2020).

Ramalan Zodiak Besok Kamis 16 Juli 2020 Gemini Rencanakan Perjalanan, Cancer Butuh Penyesuaian Sikap

Emil Dardak Kenang Sosok Kepala Bappeda Jatim yang Meninggal karena Covid-19, Ungkap Kesamaan Hobi

Khofifah Beri Lencana Jer Basuki Mawa Beya untuk Kepala Bappeda Jatim yang Meninggal karena Covid-19

Menurutnya, meskipun masa pandemi virus corona berlangsung, tapi antusiasme masyarakat menunaikan ibadah haji relatif tinggi. Terbukti dari banyaknya jumlah pendaftar setiap harinya.

"Mulai bulan Maret sampai Juni ini Kemenag membatasi pendaftar, tiap hari hanya lima pendaftar. Tapi yang mendaftar tetap banyak dan antrenya sampai bulan Agustus," katanya.

Meskipun ada pembatasan dengan 5 pendaftar setiap hari kata Moh Rifa'i Hasyim, namun ia mengaku bahkan kadang sampai lebih dari 10 orang pendaftar.

"Adanya kabar new normal, pendaftar membeludak lagi, sampai antrenya panjang. Tapi tetap terlayani," katanya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved