Virus Corona di Kota Batu

Wali Kota Dewanti Belum Punya Rencana Tutup Alun-Alun Kota Batu Padahal Kasus Covid-19 Terus Naik

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko belum berencana menutup Alun-Alun Batu meskipun kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus naik.

Penulis: Benni Indo | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/BENNI INDO
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Susetya Herawan bersama para anggota DPRD Batu bersalaman dengan jukir Alun-alun Kota Batu saat melakukan tinjauan di tengah rencana penerapan Perda parkir yang baru, Senin (27/1/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, BATU - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko belum berencana menutup Alun-alun Kota Batu meskipun kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus naik.

Alasannya, klaster penyebaran Covid-19 di Batu terjadi di dalam keluarga atau rumah, bukan di tempat umum.

"Alun-alun ketika ditutup, malah yang ramai di sekitar alun-alun. Pukul 9 malam pun saat kami tutup masih ada yang datang. Akhirnya menutup Alun-alun tidak bisa dilakukan," kata Dewanti Rumpoko, Rabu (15/7/2020).

Dari pantauan TribunMadura.com, sejak Alun-Alun Batu dibuka, banyak warga berduyun-duyun datang.

Bahkan warga semakin banyak datang saat akhir pekan.

Perwali No 33 Tahun 2020, Pekerja dari Luar Kota Surabaya Wajib Bawa Hasil Swab Negatif Covid-19

Viral Ibu-ibu Bawa Anak Protes, Ingin Sekolah di Pamekasan Buka Pembelajaran Tatap Muka saat Pandemi

Heboh di Medsos Dinda Hauw Nggak Bisa Masak, 2 Hal Berikut Jadi Tolok Ukur Rey Mbayang Pilih Istri

Petugas berada di pintu masuk Alun-alun dan mengecek setiap pengunjung yang akan masuk sesuai protokol kesehatan.

"Padahal yang menjadi penyebab itu di rumah. Sehingga yang harus dilakukan adalah edukasi kepada masyarakat. Di rumah juga bisa jadi tidak aman. Sehingga masker ini tetap dipakai," lanjut Dewanti.

Dewanti mengatakan, total terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batu per Selasa (14/7/2020) sebanyak 127 orang.

Jumlah itu dinilai sangat tinggi jika dihitung dengan perbandingan jumlah penduduk Kota Batu.

Di sisi lain, meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif bersamaan dengan dibukanya sejumlah tempat wisata di Kota Batu.

Kata Dewanti, naiknya angka positif dengan dibukanya tempat wisata tidak ada hubungannya.

Ia kembali menegaskan penularan Covid-19 di Batu terjadi di dalam rumah, bukan tempat umum.

Bahkan dikatakan Dewanti, sejumlah pedagang dan warga yang kedapatan nongkrong di kafe, has tes cepatnya non reaktif.

"Kasus terkonfirmasi ini banyak ketika saya membuka tempat wisata, jadi pemikiran orang akibat pembukaan itu. Padahal tidak ada hubungannya. Pesebaran terjadi di tempat yang terkonfirmasi, bukan di alun-alun. Semoga tidak terjadi," kata Dewanti.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved