Virus Corona di Jawa Timur
Laju Penambahan Kasus Corona Jatim Jauh Melambat, Masker Turunkan Risiko Penularan hingga 60 Persen
Rate of transmission atau laju pertambahan kasus baru virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur jauh melambat dan sudah di bawah 1 yaitu 0,87.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Rate of transmission atau laju pertambahan kasus baru virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur jauh melambat.
Pasalnya, per hari ini Rabu (22/7/2020) rate of transmission covid-19 di Jatim sudah di bawah 1 yaitu 0,87.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa dalam waktu tujuh hari terakhir rate of transmission Jawa Timur sudah terjaga di bawah satu.
“Jika 14 lagi ini terjaga, maka rate of transmission Jatim bisa di bawah 0,5,” kata Khofifah, pagi.
“Ini akan menjadi semangat kita semua untuk terus menjaga protokol kesehatan. Karena rate of transmission sendiri adalah laju penambahan kasus doubling tim per dua minggu minggu,” katanya.
• Jadwal Acara TV Rabu 22 Juli 2020 Trans TV RCTI Net TV Trans 7, Ada Drama Korea Suspicious Partner
• Katalog Promo Indomaret 22 - 28 Juli 2020, Ada Promo Super Hemat Susu, Detergen, Popok Bayi & Snack
• Kakek 72 Tahun Cabuli Anak Tetangga yang Sedang Menonton Televisi, Beri Uang 20 Ribu Setelah Beraksi
Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, bahwa yang berpengaruh besar dalam menurunkan rate of transmission adalah penggunaan masker.
Perlu diketahui, bahwa penggunaan masker bisa menurunkan hingga 60 persen risiko penularan virus corona.
Sedangkan saat ini, berdasarkan survei terbaru dapat dilihat bahwa ada peningkatan untuk tingkat kepatuhan warga masyarakat Jatim dalam menggunakan masker.
Sebagaimana sebelumnya saat Jawa Timur belum giat melakukan intervensi pembagian masker.
Total sudah ada 4 juta masker yang dibagikan Forkopimda Jatim ke masyarakat.
Sehingga tingkat kepatuhan penggunaan masker di Jawa Timur sudah meningkat.
Semula berdasarkan data dari Persakmi pada tanggal 19-23 Mei 2020 warga Jatim yang tidak menggunakan masker 41-84 persen.
Sedangkan data terbaru survei tanggal 24-26 Juni 2020 tingkat kepatuhan menggunakan masker sudah meningkat.
Misalnya di Surabaya tingkat kepatuhan warga Kota Surabaya membaik dalam menggunakan masker, tinggal 15,68 persen hingga 50,64 persen.
• PAN Sumenep: Kadar Ketokohan Dewi Khalifah Melampaui Dinamika Rekomendasi DPP Partai Hanura
• Pengakuan Kakek di Bojonegoro Cabuli Gadis 14 Tahun yang Sedang Nonton TV, Tak Kuat Menahan Nafsu
• Surat Edaran Bupati Tuban Terbit, Hajatan di Masa Pandemi Covid-19 Harus Izin Gugus Tugas Kecamatan