Anak Muda Dominasi Jumlah Napi Pecandu Narkoba di Jawa Timur yang Masuk Program Rehabilitasi

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Napi pecandu narkoba di Jawa Timur yang mengikuti program rehabilitasi, mayoritas dihuni oleh napi usia muda.

Hal itu diutarakan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim, Krismono saat mengunjungi Lapas Klas IIA Pamekasan, Rabu (29/7/2020).

Ia menjelaskan, napi yang masuk ke program rehabilitasi di Lapas Narkotika se-Jatim memiliki rentang usia yang bervariasi.

• 82 Ribu Petani di Sampang Madura Terancam Tak Terima Pupuk Bersubsidi, Belum Punya Kartu Tani

• Promo Giant sampai 5 Agustus 2020, Ada Diskon Harga Beli 2 Gratis 1 Susu Milo hingga Bumbu Masak

• Operasi Patuh Semeru 2020 di Surabaya, Polisi Tekankan Kepatuhan Protokol Kesehatan di Masa Pandemi

Menurut Krismono, napi usia muda tersebut bisa kecanduan narkoba, karena disebabkan oleh sejumlah faktor.

Faktor itu di antaranya, lingkungan, pergaulan, pola pikir yang masih sedikit labil, dan ada pula yang disebabkan karena faktor penasaran ingin coba-coba.

"Yang namanya pembawa narkoba (kurir/bandar) itu sangat luar biasa cara mempengaruhi generasi muda kita ini untuk ikut kecanduan narkoba," kata Krismono kepada TribunMadura.com.

"Jadi mereka para pembawa ini setan-setannya yang harus kita basmi bersama-sama," ajaknya.

Selain itu, Krismono juga menegaskan, sebelum peredaran narkoba ini semakin meluas di wilayah Jawa Timur.

Pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan penyuluhan perihal pencegahan narkoba ke sejumlah lembaga pendidikan, mulai dari SMP, SMA, hingga ke Perguruan Tinggi.

"Kami juga menggandeng LSM dan masyarakat umum, serta para aktivis muda untuk turut andil melakukan penyuluhan perihal pencegahan narkoba itu," tutupnya.

• Bacaan Salat Istikharah Beserta Tata Cara Pelaksanaan, Paling Afdal Dikerjakan saat Sepertiga Malam

• Lirik Lagu Something - Kang Daniel Soundtrack OST Backstreet Rookie, Ada Terjemahan Bahasa Indonesia