Virus Corona di Malang
Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Belum Turun, Bupati Sanusi Berharap Angka Kesembuhan Meningkat
Data menunjukkan penderita virus corona di Kabupaten Malang masih tinggi, total 483 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Wabah Covid-19 di Kabupaten Malang belum berakhir.
Data menunjukkan penderita virus corona masih tinggi, total 483 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang menyerang saluran pernapasan itu.
Dari jumlah tersebut, 277 orang dinyatakan sembuh, 163 orang lainnya masih menjalani perawatan.
Sedangkan pasien meninggal dunia sudah mendekati angka 43 orang.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi ingin presentase angka kesembuhan pasien Covid-19 di wilayahnya bisa mencapai 60 persen.
Namun cara yang dilakukan untuk merealisasikan target itu menggunakan cara lama.
• Polres Pamekasan Launching Bus Tangguh Semeru, Berharap Para Penumpang Terapkan Protokol Kesehatan
• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Rabu 29 Juli 2020: Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia
• Kapolda Jatim Beri Bantuan Sapi ke 3 Ponpes di Pamekasan, untuk Disembelih Saat Hari Raya Idul Adha
"Tetap tracing terhadap orang-orang yang diduga pernah interaksi dengan pasien Covid-19. Lalu menambah asupan vitamin bagi pasien terutama vitamin C," beber Sanusi, ketika dikonfirmasi.
Pengusaha tebu asal Gondanglegi ini menganalisa, jumlah pasien sembuh corona kini tersebar merata di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
"Kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Malang sudah merata, dari zona merah seperti Singosari dan Lawang juga banyak," terang Sanusi.
Pasien Covid-19 tanpa gejala di Kabupaten Malang bebas memilih tempat isolasi.
• Penjualan Hewan Kurban di Kabupaten Sumenep Madura Menurun hingga 50 Persen Jelang Idul Adha 2020
• Angka Kemiskinan di Kabupaten Mojokerto Diprediksi Meningkat karena Pandemi Virus Corona Covid-19
• Pasha Ungu Pakai Seragam & Berambut Pirang Jadi Sorotan Netizen, sampai Dijuluki Pejabat Nyentrik
Sanusi menerangkan, Rusunawa Aparatur Sipil Negara di Kepanjen, Rumah Sakit Jiwa di Lawang siap kapan saja menampung pasien Pasien Covid-19 tanpa gejala untuk jalani isolasi.
"Senyamannya aja jalani isolasi. Kalau mau di safe house Kepanjen bisa. Kalau lebih nyaman di rumah bisa. Tapi harus jauh dari jangkauan masyarakat agar tidak menular," beber Sanusi.
Pasien yang memilih isolasi mandiri di rumah akan mendapat pengawasan dari kepolisan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
"Karantina rumah wajib dipantau oleh Puskesmas dan Muspika sesuai domisili pasien," tutup Sanusi.