Berita Pamekasan

Mendes PDTT Ajak Kepala Desa se-Pamekasan untuk Menerapkan Empat Konsep Pembangunan Desa, Ini Isinya

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar berbagi konsep pembangunan yang akan diterapkan di seluruh desa

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar saat memberikan sambutan, Sabtu (1/8/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar berbagi konsep pembangunan yang akan diterapkan di seluruh desa yang ada di Indonesia.

Konsep pembangunan desa tersebut, ia bagikan kepada Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Pamekasan saat menghadiri acara silaturrahmi yang digelar di Lapangan Desa Pegantenan, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (1/8/2020).

Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar mengatakan, ada empat konsep yang akan pihaknya terapkan untuk membangun desa di Indonesia.

Konsep pertama, yaitu 'Desa Tanpa Kemiskinan'.

Ramalan Zodiak Cinta Update 1 Agustus 2020, Gemini Berhenti Debat, Hingga Jalannya Hubungan Leo

Harga HP di Bawah Rp 2 Jutaan, Mulai Realme C11, Oppo A5s, Samsung A11 Hingga Vivo Y12, ada Speknya

Update Kasus Gilang Fetish Kain Jarik, Unair Akui Terima 15 Pengaduan, Simak Penjelasan Humas Kampus

Ia menekankan kepada seluruh Kepala Desa di Pamekasan, agar sesegera mungkin mengatasi kemiskinan di desanya masing-masing.

Abdul Halim juga menyarankan, apabila Kepala Desa ingin mengetahui apakah masih ada masyarakatnya yang miskin atau tidak, maka harus turun langsung ke bawah.

"Di desa tidak boleh ada kemiskinan. Kalau saat ini masih ada kemiskinan, kita upayakan secepat mungkin untuk mengatasi itu," perintah Abdul Halim kepada Kepala Desa se-Kabupaten Pamekasan.

Konsep kedua, 'Desa Tanpa Kelaparan'.

Mendes PDTT yang akrab disapa Gus Menteri ini memperingatkan kepada Kepala Desa se-Pamekasan agar jangan sampai ada masyarakatnya yang tidak bisa makan dan hanya bisa makan sehari sekali.

Ia meminta agar Kepala Desa se-Pamekasan untuk sering-sering memantau masyarakatnya agar selalu tahu setiap situasi dan kondisi yang sedang dialami masyarakatnya di bawah.

"Kalau saat ini masih ada masyarakat desa yang hanya bisa makan sekali sehari, harus diupayakan tidak boleh tidak, harus bisa makan tiga kali sehari. Karena tidak boleh lagi ada warga kita yang lapar," peringatnya.

Konsep ketiga, 'Pendidikan Desa yang Berkualitas'.

Menurut Abdul Halim, perihal ukuran keberhasilan sumber daya manusia, dan ukuran keberhasilan pembangunan, bisa dicapai dari tingkat pendidikan masyarakat yang berkualitas.

Ia mengaku bersyukur, sebab Pamekasan memiliki program pendidikan yang luar biasa.

Yaitu, memberikan beasiswa kepada masyarakat di desa-desa untuk terus belajar dan memberikan kesempatan kepada anak-anak desa agar merasakan pendidikan yang sama.

Selain itu, Pamekasan dinilai Abdul Halim sangat baik dalam menjalin kerja sama dengan berbagai Perguruan Tinggi yang tujuannya hanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat Pamekasan semata.

"Saya yakin kalau program ini berjalan dengan baik, lima tahun sampai sepuluh tahun ke depan, saya ingin datang ke sini lagi, Pamekasan sudah bisa menduduki peringkat ke-25 se-Provinsi Jawa Timur dalam bidang percepatan pembangunan," inginnya.

Konsep ke empat, 'Warga Desa Harus Sehat'.

Dalam pelayanan kesehatan, Abdul Halim meminta kepada seluruh Kepala Desa di Pamekasan agar memberikan pelayanan yang maksimal dan merata.

Ia mengaku tidak ingin mendengar, ada masyarakat yang tidak punya biaya lalu tidak bisa berobat.

"Pencapaian itu bisa terlaksann yang kuncinya bukan hanya ada di Bupati saja, tapi ada di tangan Kepala Desa. Mari kita upayakan semaksimal mungkin empat konsep pembangunan desa itu agar bisa tercapai dengan maksimal," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved