Idul Adha 2020
Jasa Permak Daging Kambing, Uniknya Cara Warga Kutoanyar Tulungagung Manfaatkan Momen Idul Adha
Warga Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung ini menawarkan jasa mengolah daging kurban mentah menjadi masakan matang.
Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Selama Hari Raya Idul Adha, Mochammad Ansor (45) membuka jasa permak daging kurban.
Warga Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung ini menawarkan jasa mengolah daging kurban mentah menjadi masakan matang.
Jasa ini ditujukan untuk warga yang tidak punya waktu atau malas memasak daging yang didapatnya.
Ansor khusus menerima daging kambing untuk diolah jadi sate, krengsengan dan gulai.
• Jadwal Acara TV Senin 3 Agustus 2020 Trans TV, Trans 7, TVRI, Indosiar, SCTV, RCTI, Ada Film Nerve
• Ramalan Zodiak Senin 3 Agustus 2020 Virgo Hati-hati Pilih Teman, Cancer Tenggelam Dalam Lautan Emosi
• Ramalan Zodiak Cinta Senin 3 Agustus 2020, Cancer Introspeksi Diri, Sagitarius Romantis, Leo Tegang
Menurut bapak satu anak ini, istilah permak diambilnya seperti jasa mengubah produk tekstil.
Istilah ini biar mudah diingat dan menarik buat masyarakat.
“Saya memasang tarif Rp 75.000 untuk setiap satu kilogram daging kambing,” terang Ansor, Sabtu (1/8/2020).
Sebenarnya Ansor punya usaha kuliner olahan daging kambing.
Namun karena kebanjiran pesanan permak daging kurban, Ansor menutup usahanya hingga 4-5 hari ke depan.
Ia fokus mengerjakan semua pesanan yang masuk dari para konsumen.
“Jasa permak daging kurban ini saya mulai tahun ini. Dan ternyata respon masyarakat cukup baik,” ungkapnya.
Karena banyaknya orderan, Ansor harus membuat daftar tunggu.
Pesanan yang masuk tidak bisa dikerjakan di hari yang sama.
Dampaknya sejumlah peminat memilih batal order, karena ingin dagingnya langsung dimasak.
“Banyak sekali yang tanya, tapi setelah tahu baru bisa dimasak besok hari, mereka batal pesan. Kami paham jika mereka ingin dagingnya langsung dimasak,” ujar Ansor.
• Sopir Khawatir, Mobil Suzuki Carry yang Hendak Menghindari Truk Terjun ke Laut di Camplong
• Risma Klaim Surabaya Zona Hijau, Tren Penularan Covid-19 Turun, Angka Kesembuhan Pasien Meningkat
• Adiknya Dituduh Tega Selingkuh, Kakak Nella Kharisma Emosi hingga Beri Ancaman: Aku Penjarakan Kamu!
Ide permak daging kurban ini muncul, karena banyak warga yang bingung mengolah daging kambing.
Terutama mereka yang mendapat bagian khusus, seperti kepala, kaki dan tulang belakang kambing.
Ansor kemudian menawarkan jasa memasakkan semua jenis daging kambing, dan disebarkan lewat grup WhatsApp.
Cara ini efektif menarik minat warga, terbukti pemesan yang mengantarkan daging sangat banyak.
Ansor menerima segala bentuk daging kambing, bahkan kepala dan kaki yang masih tertutup kulit pun dia terima.
Dia memberi garansi, semua bahan mentah itu akan menjadi sajian yang siap disantap.
“Jadi jangan khawatir, tinggal antarkan saja ke sini. Dapat bagian apa pun, kami siap mengolah jadi menu yang lezat,” tegasnya.
Biasanya satu kilogram daging kambing bisa jadi 50 tusuk sate.
Namun sering kali daging yang dibawa banyak mengandung lemak, sehingga tidak bisa dibuat sate.
Jika demikian, Ansor akan menyarankan daging diolah menjadi krengsengan atau gulai.
Lewat promosi dadakan yang disebarkan lewat media sosial, Ansor juga mendapat order tiga ekor kambing.
Ada warga yang berkurban, namun dia tidak ingin membagikan daging mentah.
Ansor diminta memasak daging kambing kurban itu, untuk dibagikan ke warga kurang mampu.
“Jadi niatnya yang dibagikan langsung olahan daging kambing. Bukan daging mentah,” pungkas Ansor.
Salah satu yang memanfaatkan jasa permak daging kurban adalah Endro Purnomo, warga Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan Tulungagung.
Endro mengaku sangat terbantu dengan jasa ini, karena tidak harus repot memasak.
Apalagi selain daging , Endro juga mendapatkan kepala dan kaki kambing.
“Saya rasa banyak yang kesulitan memasak kepala dan kaki kambing. Dengan jasa permak ini tidak perlu mikir,” ucap Endro.