Pilkada Pasuruan 2020
Gus Ipul Temui Gubernur Khofifah 30 Menit di Gedung Negara Grahadi, Ungkap Tujuan dan Maksudnya ini
Gus Ipul menemui Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Mantan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf menemui Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (12/8/2020) sore.
Saifullah Yusuf mengaku, pertemuannya dengan Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi hanya untuk bersilaturahmi biasa.
"Hanya silaturahmi biasa," kata Saifullah Yusuf saat dihubungi Surya ( grup TribunMadura.com ).
• Pilkada Pasuruan 2020, Syaifullah Yusuf Ngaku Masih Ingin Sowan ke Kiai, Habaib dan Tokoh Masyarakat
• Boncengan Motor Bertiga, Pemuda di Kandat Kediri Terlibat Kecelakaan Maut, Satu Orang Tewas
• Pilkada Sumenep 2020: Achmad Fauzi - Dewi Khalifah Dapat Dukungan Penuh dari Pemuda Lima Kepulauan
Gus Ipul, sapaan karib Syaifullah Yusuf itu tidak menampik jika ini adalah pertemuan empat mata sekaligus pertemuan pertama paska pertarungannya dalam Pilgub Jatim lalu.
"Iya memang benar, dan pertemuannya tidak lama, tidak lebih dari 30 menit. Kami hanya berdiskusi santai dengan Ibu Gubernur Khofifah," tambah dia.
Disinggung apa ini ada kaitannya dengan upayanya sowan ke tokoh jelang maju dalam Pilkada Pasuruan 2020, Gus Ipul hanya memastikan ini hanya bentuk silturahmi saja.
Selebihnya, ia mengaku hanya bercanda bersama Gubernur perempuan di Jatim itu.
"Kebetulan tadi ada acara peringatan Hari Pramuka, setelah selesai acara, saya dan Ibu Gubernur bersilaturahim itu saja," katanya.
"Pembahasannya ringan, kita lebih ke ketawa dan bercanda saja," imbuhnya.
Ia memastikan, pertemuan ini tidak ada kaitannya dengan politik. Ia menyebut, ini murni silaturahmi saja.
"Sama sekalian, saya juga pamit karena jabatan sebagai Ka Kwarda akan berakhir tahun depan. Sudah itu saja," paparnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gus Ipul mengaku masih ingin sowan ke beberapa kiai, habaib, tokoh masyarakat dan secara luas masyarakat Kota Pasuruan.
Gus Ipul mengaku masih perlu waktu untuk mengukur itu.
"Saya ingin merenung sejenak, pada waktunya saya akan memyampaikan sikap saya," kata mantan Wagub Jatim dua periode itu.
Gus Ipul mengatakan, ini judulnya dipanggil Kiai Pulang Kampung. Menurutnya, semua yang baik - baik akan didengarkannya.
"Saya asli Pasuruan, dan saya siap jika diberi amanah untuk membantu membangun Kota Pasuruan. Tapi, saya perlu pendalaman," sambung dia.
Ia mengaku masih perlu mendapatkan gambaran umum yang lebih luas dan latar belakang yang membuat keputusan sejumlah partai politik, PKB, Golkar dan partai lain yang memunculkan namanya.
"Saya ingin mencari tahu, dan mendalami. Terus terang ini amanah. Amanah itu bukan soal besar atau kecil, disana atau disini, tetapi amanah itu sesuatu yang harus dipegang," jelas dia.
Oleh karena itu, Gus Ipul menyebut, hasil sowan ke kiai, habaib dan secara luas itu akan membuatnya bisa mengukur mampu atau tidak menerima amanah tersebut.
"Saya yang diberi amanah itu mampu gak menjalankan dengan baik, jadi sekiranya nanti saya menerima amanah itu, manfaatnya bisa dirasakan dengan baik oleh yang memberikan amanah," urai dia. (lih)