Virus Corona di Pasuruan

Staf Sekretariat DPRD Kota Pasuruan Meninggal Karena Covid-19, Aktivitas Kantor Diliburkan Sementara

Staf yang berdinas di Kantor Sekretariat DPRD Kota Pasuruan meninggal dunia karena virus corona Covid-19.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA
Gedung DPRD Kota Pasuruan, Rabu (12/8/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Seorang staf yang berdinas di Kantor Sekretariat DPRD Kota Pasuruan meninggal dunia, Rabu (12/8/2020).

Yang bersangkutan meninggal dunia karena menderita virus corona Covid-19.

Saat ini, aktivitas di DPRD Kota Pasuruan diliburkan untuk sementara.

Lemas hingga Hilang Nafsu Makan, Warga Kota Madiun Ternyata Positif Covid-19 setelah Jalani Tes Swab

Tak Terima Keluarga Dimakamkan Sesuai Standar Covid-19, Warga Ambil Paksa Jenazah di Rumah Sakit

UPDATE Corona di Ponorogo 12 Agustus 2020, 13 Pasien Sembuh Covid-19, Total Kasus Capai 219 Orang

Hal itu dibenarkan Ketua DPRD Kota Pasuruan Ismail Marzuki Hasan.

Melalui sambungan seluler, Ismail membenarkan kabar duka itu.

"Sabtu kemarin baru ada info kalau yang bersangkutan ini positif Covid-19," ucapnya.

"Dan hari ini kami baru mendengar kabar duka ini," kata dia.

Ismail menjelaskan, sementara semua kegiatan di DPRD Kota Pasuruan ditiadakan.

Akan diberlakukan WFH untuk semua staff dan anggota DPRD Kota Pasuruan.

"Tapi, kami tetap ingin berjalan. Jadi anggota DPRD akan tetap melakukan tugasnya, dan yang staf tidak reaktif bekerja," ungkapnya.

UPDATE Corona di Kabupaten Madiun, Ada 6 Pasien Baru Covid-19, Pemkab Singgung Kedisiplinan Warga

UPDATE Corona di Nganjuk 12 Agustus 2020: Kasus Komulatif Covid-19 Capai 248, Ada Tambahan 16 Pasien

"Bagi yang reaktif, silahkan istirahat saja di rumah," jelas dia.

Menurut Ismail, DPRD Kota Pasuruan memang sudah rutin melakukan rapid tes.

Dikatakan dia, sudah beberapa kali tes rapid disini.

"Yang reaktif, tentunya akan ditindaklanjuti dan ditangani secara protokol Covid-19," tuturnya.

"Nah, ini berita duka, dan kami mengucapkan belasungkawa untuk keluarga," papar dia.

Dia juga sudah meminta penerapan protokol kesehatan di DPRD Kota Pasuruan diperketat paska kejadian ini.

Harapannya, tidak ada kasus penularan COVID-19 di sini, apalagi sampai meninggal dunia. (lih)

Siswa SMP di Kabupaten Nganjuk Belum Diperbolehkan Ikut Pembelajaran Tatap Muka pada Masa Pandemi

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved