Gunung Penanggungan Mojokerto Terbakar
Cerita Pendaki Nyaris Terjebak Kebakaran di Lereng Gunung Penanggungan Kabupaten Mojokerto
Sejumlah pendaki nyaris terjebak kebakaran di lereng Gunung Penanggungan satu kilometer dari Puncak Pawitra, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Sejumlah pendaki nyaris terjebak kebakaran di lereng Gunung Penanggungan satu kilometer dari Puncak Pawitra, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Informasi di lapangan, ada sekitar delapan pendaki saat terjadi kebakaran padang sabana seluas lima hektare di area lereng Gunung Penanggungan, Senin dini hari (24/8/2020) sekitar pukul 01.30 WIB.
Para pendaki berhasil dievakuasi oleh petugas Perhutani dan relawan melalui jalur Kedungudi, Kecamatan Trawas. Petugas juga mengamankan satu Handphone dan tenda diduga milik pendaki yang ditinggal begitu saja di lokasi kebakaran.
• BREAKING NEWS - Lereng Gunung Penanggungan di Mojokerto Terbakar, Penyebab Belum Diketahui
• Siap-siap, Tidak Pakai Masker, Warga Bangkalan Diberi Sanksi Bersih-Bersih Sarana dan Fasilitas Umum
• 42 Karyawan Pabrik Rokok di Probolinggo Positif Covid-19, Sedang Dalam Proses Karantina di 2 Tempat
Empat pendaki dari delapan orang itu berasal dari Kabupaten Kediri yang mendaki Gunung Penanggungan pada Minggu pagi (23/8/2020).
M. Nabil (21), salah satu pendaki asal Kediri, mengatakan ia bersama empat orang temannya mendaki Gunung Penanggungan.
Rombongan sempat singgah di Gajah Mungkur dan Gunung Bekel tujuan Puncak Pawitra.
Namun ditengah perjalanan mereka memutuskan untuk mendirikan tenda lantaran sudah larut dan tidak membawa Headlamp sehingga bermalam di atas kawasan padang sabana, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kami sempat bertemu dengan rombongan pendaki lain yang langsung menuju ke puncak Pawitra itu sebelum terjadi kebakaran," ujarnya.
Nabil bersama rekannya mendirikan tenda yang rencananya akan melanjutkan perjalanan ke puncak Pawitra esok hari. Saat beristirahat di dalam tenda, ia melihat kobaran api yang membakar padang sabana di Lereng Gunung Penanggungan.
"Kita sempat cemas mau keluar tenda saat melihat api itu sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian tidak lama ada pendaki turun berteriak kalau ada kebakaran," ungkapnya.