Pelayanan Publik di Siola Ditutup
Pelayanan Tatap Muka di Gedung Siola Ditutup, Warga Diminta Mengurus Administrasi Lewat Online
Warga diminta untuk melakukan berbagai pengurusan secara online Selama layanan tatap muka di Gedung Siola ditutup.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Penutupan layanan tatap muka di Gedung Siola membuat sejumlah warga terpaksa harus balik kanan.
Selama layanan tatap muka di Gedung Siola ditutup, warga diminta untuk melakukan berbagai pengurusan secara online.
"Baru tahu kalau ditutup," kata pengunjung, Wati (27) warga Mulyorejo, Kota Surabaya.
• BREAKING NEWS - Seluruh Pelayanan Tatap Muka di Gedung Siola Surabaya Ditutup Sementara
• Pegawai Positif Covid-19, Seluruh Pelayanan Tatap Muka di Gedung Siola Surabaya Ditutup Sementara
• Mengenal I Gede Swadiaya: Preman Pengusaha Kuta, 20 Tahun Cari Ustaz Madura yang Kenalkan Islam
Hal yang sama juga dirasakan pengunjung Gedung Siola lainnya, Atik (39).
Awalnya, ia berencana mengurus akta kematian ke Gedung Siola.
"Ini mau kembali ke kelurahan aja," ujar dia.
Ini menjadi kali kesekian layanan Publik di Gedung Siola ditutup lantaran wabah virus corona.
Di lokasi, tampak Pemkot Surabaya berjaga di lokasi.
Mereka tak henti-hentinya mengingatkan pengunjung yang datang.

• Pembelajaran Tatap Muka Berlangsung, Siswa di SMK di Kota Batu Wajib Berbagi Lokasi Sepulang Sekolah
• Mengenal Ali Zaenal, Founder Bani Grup di Pamekasan, Awal Rintis Karier hingga Jadi Pengusaha Sukses
Lewat pengeras suara, warga diberitahukan jika seluruh pelayanan tatap muka sementara waktu ditiadakan.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, keputusan menutup sementara layanan tatap muka itu lantaran temuan pegawai yang positif Covid-19.
"Iya memang ada beberapa rekan yang bertugas di sana yang positif," ujar Febri.
Febri tak merinci dari dinas apa yang terpapar itu. Sebab ada beberapa OPD yang berkantor di gedung tersebut.
Namun, dia hanya menyebut jika yang positif itu rata-rata merupakan petugas lapangan.
Kata dia, jumlahnya sekitar tiga hingga empat orang dan sudah diarahkan untuk isolasi di Asrama Haji Sukolilo.
• Listrik Gratis Pelanggan PLN 450 Watt Diperpanjang hingga Desember 2020, Simak Penjelasannya
• Dua Pria Kalianget Sumenep Asyik Berduaan di Rumah Kosong, Pasrah Tak Berdaya saat Digerebek Polisi