Ngaku Kerasukan Arwah Ayah, Wanita ini Ajak Suami Siri dan 10 Pelaku Lain Habisi Nyawa Bos Kantornya
NL mengaku kerasukan arwah ayahnya yang meminta para tersangka membantunya untuk menghabisi nyawa Sugianto.
TRIBUNMADURA.COM - Terungkap bagaimana Nur Luthfiah (NL) meyakinkan pelaku lainnya agar mau membantunya membunuh bos ekspedisi pelayaran PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto (51).
NL, sebagai otak pelaku pembunuhan itu, ternyata selama ini masih memiliki hubungan dengan para pelaku lainnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, NL mengaku kerasukan arwah ayahnya yang meminta para tersangka membantunya untuk menghabisi Sugianto.
• Proses Pembusukan Tubuh Manusia setelah Dikubur, Darah Keluar dari Lubang Tubuh setelah 3 - 5 Hari
• Cair Hari Ini, Simak Cara Mengecek Penerima Bantuan Rp 600 Ribu bagi Karyawan dan Pegawai Swasta
• Cafe Escobar Surabaya Terbakar, Saksi Lihat Kepulan Asap Membumbung dari Celah Ventilasi Kafe
"Jadi tersangka NL itu beberapa kali mengaku kerasukan arwah ayahnya yang meminta agar menghabisi atau membunuh korban," kata Yusri
Sebab semua pelaku diketahui satu kelompok dalam perguruan di Lampung di mana gurunya adalah ayah NL.
"Karena mereka semua adalah bekas murid ayah NL, jadi mereka semua segan," jelas dia.
"Apalagi dengan kerasukannya NL yang seakan-akan ini perintah ayah NL, maka semuanya membantu rencana NL," kata Yusri.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana saat merilis kasus tersebut mengungkapkan hubungan para pelaku dengan otak pelaku pembunuhan.
Ayah NL diketahui adalah seorang guru yang sangat disegani di Lampung.
Dimana memiliki lembaga pendidikan di sana.
• Dua Motor Terlibat Kecelakaan Maut di Jalan Kapten Tendean Kota Kediri, 3 Orang Tewas di Lokasi
• Update Corona di Kota Madiun, Jumlah Kasus Virus Corona Tembus 64 Orang, Ada Tambahan 2 Pasien Baru
Karena itu pulalah, kata Nana, NL tidak terlalu sulit mencari orang-orang yang mau membantunya menghabisi Sugianto.
"Sebab semua pelaku termasuk suami siri NL yakni R, adalah bekas murid ayah NL," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).
"Mereka semua hormat dan segan dengan ayah NL. Jadi menuruti kemauan NL. Kata mereka ini adalah bagian dari perjuangan," sambung dia.
Motif pelaku
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengungkap awal mula pembunuhan berencana yang dilakukan 12 orang tersangka tersebut.