Ibu Tewas dan Tergantung, Teriakan Anak Berharap Jadi Alibi Namun Bukti Mengarah ke Anak dan Menantu
Nasib almarhumah Naruh (75), warga Dusun Jeketro RT 1 RW 4 Desa Karangwuni Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung begitu malang.
TRIBUNMADURA.COM - Kronologi penemuan mayat ibu yang tergantung di pohon.
Ternyata mayat itu adalah korban pembunuhan.
Pelaku merupakan anak sendiri dan juga menantu.
Awalnya sang anak berharap bisa berpura-pura untuk menutupi aksinya.
Nasib almarhumah Naruh (75), warga Dusun Jeketro RT 1 RW 4 Desa Karangwuni Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung begitu malang.
• Penggembala Sapi Seketika Mujur Usai Temukan Batu Besar Bernilai Rp 73 Miliar, Begini Kronologinya
• UPDATE Corona di Kota Madiun, Ada 3 Kasus Baru Covid-19, Satu Pasien Tak Tunjukan Gejala Sakit
• Bikin Sperma Makin Subur, Sebaiknya Para Pria Hindari Kurang Tidur dan Gaya Hidup Berikut ini
Ia tewas dengan cara mengenaskan di tangan anak kandungnya beserta menantu.
Kini, dua tersangka yakni anak korban SP (48) yang bekerja sebagai buruh serabutan dan menantu korban HM (32) bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) sudah ditangkap Polisi.
Mereka saat ini sudah meringkuk di di rutan Polres Temanggung untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M Alfan, kejadian nahas itu terjadi di belakang rumah korban di Dusun Jeketro RT 1 RW 4 Desa Karangwuni Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung, Sabtu (22/8/2020) sekira pukul 03.00 WIB.
Kejadian bermula tersangka SP memotong tali terpal lalu membuat simpul, Sabtu (22/8/2020) sekira pukul 00.00.
Selang tiga jam kemudian tersangka SP masuk ke dalam kamar korban bersama istrinya.
SP dengan menggunakan kayu menghujam kepala Naruh (75) tepat sebelah kiri.
Ketika dipukul korban sedang tertidur pulas.
Selanjutnya kedua tersangka membawa korban ke belakang rumah.