Berita Tulungagung

Sesosok Jenazah Pria Ditemukan di Pantai Coro Tulungagung, Diduga Nelayan Asal Munjungan Trenggalek

Sesosok jenazah laki-laki diduga bernama Karyanto (38) ditemukan di kawasan Pantai Coro, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
Istimewa
Perahu karet Basarnas merapat ke Dermaga Popoh, usai mengevakuasi jenazah di Pantai Coro, Tulungagung. 

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Sesosok jenazah laki-laki diduga bernama Karyanto (38) ditemukan di kawasan Pantai Coro, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung pada Selasa (1/9/2020) pukul 18.30 WIB.

Tim Sar dari Basarnas Pos Sar Trenggalek mengevakuasi jenazah itu, Rabu (2/9/2020) pagi.

Berdasarkan data kecelakaan laut, Karyanto adalah warga Dusun Pakel Temboro, Desa Tawing, Kecamatan Munjungan.

Keluarga Karyanto dari Munjungan pun tiba untuk mengidentifikasi.

Inilah Deretan Artis yang Bertarung di Pilkada 2020, Ada Pasha Ungu, Adly Fairuz dan Sahrul Gunawan

Katalog Promo Indomaret 2 September 2020 - 8 September 2020, Diskon Produk Susu, Kopi hingga Camilan

Katalog Promo Alfamart Rabu 2 September 2020, Diskon Beras, Kecap hingga Detergen Rinso Rp 15.900

Miswanto, ayah Karyanto sempat mendekat ke jenazah yang ada di ambulan jenazah.

Setelah lama mengatami, Miswanto ragu jika jenazah itu adalah anaknya.

"Kok gak mirip," ucapnya, kepada anggota keluarga lain.

Jenazah kemudian dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Iskak Tulungagung.

Karena belum yakin, keluarga menyusul untuk sekali lagi.

Menurut Koordinator Pos SAR Trenggalek, Badan SAR Nasional (Basarnas), Yoni Fariza, kondisi jenazah memang sudah sulit dikenali.

Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Mayjen Sungkono Kota Kediri, Pengendara Motor Pendarahan di Kepala

Pembunuhan Sadis Tetangga di Mojokerto, Pelaku Bacok Leher Korban Pakai Sabit, Bermula dari Cekcok

Tak Punya Banyak Waktu, Aji Santoso Tiadakan Libur Latihan Pekan Pertama bagi Pemain Persebaya

"Kalau secara fisik sangat sulit dikenali. Harus divisum untuk memastikan ciri-ciri khusus jenazah," terang Yoni.

Lebih jauh Yoni mengungkapkan, tim SAR sudah menghentikan operasi SAR untuk mencari Karyanto karena sudah hari ke-7.

Yoni juga sudah menyampaikan hal itu kepada keluarga korban.

Namun saat hari ke-8 ada informasi dari nelayan yang melihat sosok tubuh mengapung di lait.

Jenazah mengapung di dekat tempat tabur abu, Pantai Coro.

Karena ombak besar, Basarnas memilih menunggu pagi hari.

Pukul 05.00 WIB tim SAR berhasil menjangkau posisi jenazah, dan membawanya ke Dermaga Pantai Popoh.

"Alhamdulillah, kami bisa evakuasi dengan aman, baik personil maupun peralatan," ujarnya.
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved