Virus Corona di Kediri

Pesan Terakhir Dokter sebelum Meninggal Karena Covid-19, Harap Tak Ada Lagi Rekan Sejawat Tertular

"Ayo rek dokter harus taat pake APD lengkap ben nggak kena covid," pesan dokter itu pada rekan sejawatnya.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
KOLASE ISTIMEWA dan www.metroparent.com
dokter Machmud yang meninggal karena covid-19 - Pesan Terakhir Dokter sebelum Meninggal Karena Covid-19, Harap Tak Ada Lagi Rekan Sejawat Tertular 

"Kami mengingatkan kepada masyarakat jangan pernah meremehkan Covid-19,” ungkapnya.

Apalagi perilaku warga Kota Kediri saat ini yang mulai longgar terhadap protokol kesehatan.

Padahal pandemi Covid-19 belum berakhir dan terus mengancam keselamatan warga.

Ramainya tempat umum maupun lokasi nongkrong menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Jika tidak ada kepentingan mendesak, jangan keluar rumah,” tegasnya.(dim)

 3 Warga Bondowoso Terancam Dipenjara 7 Tahun, Buron Dua Bulan setelah Mencuri Sapi Betina Bunting

Jumlah Dokter yang Gugur

Pandemi virus corona belum berakhir di Indonesia, termasuk Jawa Timur.

Virus corona atau Covid-19 mampu menelan korban jiwa hingga kalangan dokter.

Sejak Maret 2020 saat pandemi mulai merebak, hingga kini, sudah sebanyak 27 tenaga medis berprofesi sebagai dokter yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Ketua Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi menuturkan, bahwa dari 27 dokter yang meninggal tersebut sebanyak 18 orang dokter yang sudah diketahui positif Covid-19.

Sedangkan sisanya masih suspect atau kasus probable dengan gejala berat Covid-19.

“Dari data kami dari total 27 dokter yang meninggal dunia tersebut 19 diantaranya adalah dokter umum. Lalu 6 dokter adalah dokter spesialis. Dan 2 dokter adalah PPDS,” kata Joni pada TribunMadura.com, Jumat (4/9/2020).

Berdasarkan pemetaan wilayah, dokter yang terbanyak meninggal ada dari Kota Surabaya sebanyak 10 orang, Kabupaten Sidoarjo 4 orang, Malang Raya 3 orang dan Kabupaten Gresik 2 orang.

Joni yang juga Dirut RSUD Dr Soetomo mengatakan bahwa dokter yang meninggal dunia 88 persen tidak dalam tugas menangani langsung pasien Covid-19 di ICU.

Mereka kebanyakan tertular di luar bangsal-bangsal perawatan khusus Covid-19.

“Mungkin tertular di UGD, kena di luar atau mereka ternyata merawat pasien yang OTG. Jadi bukan tertular saat merawat pasien Covid-19,” tegas Joni.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved