Virus Corona di Banyuwangi
Pemkab Banyuwangi Berlakukan WFH ASN dan Batasi Jam Operasional Pertokoan, Tekan Penyebaran Covid-19
Keputusan itu diambil sebagai langkah mengendalikan persebaran virus corona Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi.
Penulis: Haorrahman Dwi Saputra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi memutuskan untuk memberlakukan kerja dari rumah (work from home-WFH) bagi Aparatur Sipil Negara ( ASN ).
Tidak hanya itu, Pemkab Banyuwangi juga memutuskan untuk membatasi jam operasional pertokoan.
Keputusan itu diambil sebagai langkah mengendalikan persebaran virus corona Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi.
• Bupati Jember Tanggapi Surat Teguran dari Mendagri Tito Karnavian, Faida: Saya Menyadari Itu
• Baru Didirikan, Dapur Umum Klaster Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Terancam Ditinggal Relawan
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, penyebaran Covid-19 saat ini terus mengalami kenaikan.
Data kasus positif daerah per 11 September 2020 menunjukkan angka 974 pasien, di mana 211 pasien di antaranya sudah sembuh.
Dari keseluruhan jumlah kasus, mayoritas adalah pasien dari salah satu pondok pesantren.
“Tentu jumlah kenaikan ini mengejutkan kita semua, karena sebelumnya jumlah angka positif di Banyuwangi termasuk rendah di Jawa Timur," kata Anas saat memimpin rapat koordinasi Penanggulangan Covid-19, Jumat (11/9/2020).
"Tentu ini harus menjadi perhatian kita semua,” ujar dia.
Rakor virtual itu diikuti Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, dan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto, Kajari Banyuwangi M. Rawi, perwakilan Lanal, serta seluruh OPD dan Camat se-Banyuwangi.
Untuk menekan laju penyebaran virus tersebut, lanjut Anas, pemkab mengeluarkan sejumlah kebijakan sebagai upaya mengendalikan persebaran virus Covid 19. Salah satunya memberlakukan WFH bagi ASN.
“Kebijakan ini kami ambil untuk menekan laju persebaran di cluster perkantoran,” ujar Anas.
Anas juga meminta agar setiap rapat atau pertemuan kantor dilakukan outdoor, di ruangan terbuka atau memiliki sirkulasi adara yang lancar.
"Kapasitas ruang dengan jumlah pegawai harus diperhatikan, buat shift kerja bila memungkinkan. Pemanfaatan teknologi juga dioptimalkan,” imbuh Anas.
Selain itu, pembatasan jam operasional bagi pertokoan juga diberlakukan kembali.
Situasi Covid-19 Banyuwangi Turun ke Level 2, Indikator Penanganan Lampaui Standar WHO |
![]() |
---|
Idulfitri 1442 H, Banyuwangi Pastikan Warga Patuhi Protokol Kesehatan untuk Tekan Penularan Covid-19 |
![]() |
---|
5.880 Dosis Vaksin Covid-19 Datang Lagi, Dinkes Banyuwangi Targetkan Vaksinasi Tuntas Akhir Januari |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 di Banyuwangi Terus Meningkat, Bupati Pastikan Ruang Isolasi di Rumah Sakit Mencukupi |
![]() |
---|
Tekan Penyebaran Corona, Ini Kebijakan Terbaru Satgas Covid-19 Banyuwangi Terkait Libur Tahun Baru |
![]() |
---|