Virus Corona di Malang

Pemprov Jatim akan Bangun Rumah Sakit Darurat Lapangan di Malang, Masih Tunggu Izin dari Kemenkes

Rencana pembuatan rumah sakit darurat lapangan bagi pasien Covid-19 di Kota Malang masih menunggu izin dari Kementerian Kesehatan.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD RIFKY EDGAR
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika mengunjungi Poltekkes Malang yang rencananya akan dijadikan sebagai Rumah Sakit darurat lapangan di kota Malang, Sabtu (19/9). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Rencana pembuatan rumah sakit darurat lapangan yang dikhususkan bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Kota Malang masih menunggu izin dari Kementerian Kesehatan.

Rencananya, rumah sakit darurat lapangan tersebut akan ditempatkan di Politeknik Kesehatan Malang (Poltekkes) dan memiliki daya tampung hingga 200 bed.

"Persiapan demi persiapan telah kami lakukan bersama Direktur RSSA Malang, dr Kohar. Saat ini kami masih minta izin ke Kemenkes," ucap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (19/9).

Mengira Pasien Punya Penyakit Jantung, 13 Orang di Ponorogo Malah Tertular Covid-19 saat Membesuk

Tabiat Buruk Ariel NOAH Dibongkar Luna Maya, Ternyata Misterius dan Gengsian saat Masih Pacaran

Rieta Amilia Coret Nama Nagita Slavina dari Daftar Ahli Waris, Ini Sosok Calon Pewaris Hartanya

Dia mengatakan, bahwa pembuatan rumah sakit darurat lapangan ialah untuk menindaklanjuti rekomendasi dari satgas pusat.

Di mana ada salah satu klaster yang patut diwaspadai, yakni klaster keluarga.

Khofifah mengatakan, bahwa ketika ada pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah sangat riskan untuk menularkan penyakitnya.

Oleh karenanya, pembuatan rumah sakit darurat lapangan tersebut nantinya akan dikhususkan bagi pasien yang memiliki gejala ringan hingga sedang Covid-19.

"Saat ada orang yang menjalani isolasi mandiri di rumah, bisa saja mereka tetap bersapa dengan anggota keluarga yang di rumah. Disitulah kemungkinan terjadi penularan dan menjadi kewaspadaan baru. Klaster di rumah ini yang harus diantisipasi dengan solusi," ucapnya.

Pihaknya kini sedang menyusun persiapan dengan melaporkan jumlah sanitarian, tenaga kesehatan, perawat, hingga dokter yang nantinya akan bertugas di rumah sakit darurat lapangan tersebut.

"Nanti semuanya harus terekam. Dan kami minta izin dulu ke Kemenkes," ucapnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Gowes dan Bagikan Masker serta Sembako untuk Warga di Kota Malang

Mau Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9 di prakerja.go.id, Simak Cara, Syarat dan Tekniknya

Penampilan Istri Dory Harsa Nella Kharisma Saat Tertidur di Ranjang, Diposting ke IG, Lihat Wajahnya

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, bahwa rumah sakit darurat lapangan nantinya konsepnya hampir sama dengan safe house yang berada di Jalan Kawi Kota Malang.

Di sana akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti cafe, lapangan untuk berolahraga, agar pasien yang menjalani isolasi mandiri tidak merasa jenuh.

"Kami akan mengusulkan ada kafe, live music. Agar imunitas mereka saat menjalani isolasi mandiri meningkat," ucapnya.

Sutiaji mengapresiasi upaya Pemprov Jatim dalam menangani pasien Covid-19.

Menurutnya, dengan adanya rumah sakit darurat lapangan akan dapat meningkatkan kepercayaan diri pasien agar bersemangat untuk sembuh.

"Sebenarnya ini bukan domain kami. Tetapi domain provinsi. Tapi ini merupakan gayung bersambut ya, jadi kami akan terus lakukan koordinasi," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved