Berita Tuban

Nasib Tragis Penjaga Warung Nasi Uduk Tewas dengan Luka Bakar, Berawal dari Hujan Deras dan Petir

Gesang (29) tewas setelah tersengat listrik saat menyiapkan lapak untuk jualannya.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/M SUDARSONO
Warung nasi uduk di depan pasar Desa Jatisari, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Rabu (23/9/2020). 

Di sana, mereka menemukan sebuah layang-ayang sendaren atau gapangan tersangkut di kabel listrik.

Layangan inilah yang menyebabkan hubungan pendek, dan menimbulkan ledakan di gardu travo.

Menurut penurutan seorang warga bernama Solikin, awalnya terdengar suara sawangan (alat bunyi-bunyian) yang dipasang di layang-layang.

“Sawangannya terdengar keras seperti di atas kepala. Sepertinya layang-layangnya sedang menukik jatuh,” ungkap Solikin.

Petugas teknis PLN butuh waktu satu jam untuk menurunkan layang-layang bermotif garis-garis aneka warna itu.

Ukuran tinggi lebih dari dua meter. Layang-layang ini harus dipatahkan agar tidak berbahaya saat diangkut dengan mobil.

Akibat kejadian ini terjadi pemadaman listrik yang sangat luas di wilayah Tulungagung.

Petugas PLN mengevakuasi layang-layang dari jaringan kabe
Petugas PLN mengevakuasi layang-layang dari jaringan kabe (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

 Pamit Buang Air Besar di Laut, Kardi Malah Ditemukan Tewas Terapung, Teman Korban Beri Kesaksian

 VIRAL Pemuda Madura Lecehkan Gerakan Salat di Musala, Keluarkan Benda ini dari Lipatan Sarung

Selain di sekitar Desa Majan di utara, pemadaman terjadi di wilayah kota seperti Kelurahan Kutoanyar, hingga sebagian Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu.

Masih menurut Solikin, sehari sebelumnya juga terjadi pemadaman karena layang-layang turun di kabel listrik.

Namun saat itu ukurannya lebih kecil dan proses evakuasi berjalan cepat.

“Kalau kemarin sepertinya listrik sengaja dipadamkan oleh PLN, untuk menurunkan layang-layang yang nyangkut,” ujarnya.

Menurut Petugas Layanan Teknis PLN ULP Tulungagung, Adi Prayitno, sudah lebih dari 10 kali terjadi ledakan karena layang-layang.

Bahkan kasus di Desa Junjung, Kecamatan Boyolangu, terjadi pemadaan hingga pagi hari.

Hal ini karena petugas butuh waktu untuk penelusuran hingga penggantian alat.

“Kalau tidak ada laporan kami harus menelusuri sepanjang jalur untuk menemukan penyebab listrik padam,” ungkap Adi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved