Dampak Resesi bagi Masyarakat Indonesia, Ancaman Gelombang PHK hingga Bertambahnya Pengangguran

Indonesia diprediksi akan memasuki masa resesi pada akhir September 2020. Ini dampaknya bagi masyarakat.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kompas.com
Menteri Keuangan, Sri Mulyani - Dampak Resesi bagi Masyarakat Indonesia, Ancaman Gelombang PHK hingga Bertambahnya Pengangguran 

"Ini kan akar masalahnya karena aktivitas ekonomi macet saat pandemi. maka solusinya adalah tangani masalah kesehatan dengan lebih serius,"

"Semakin cepat pandemi tertangani semakin cepat ekonomi recovery dari resesi dan tidak berlanjut ke depresi," kata Bhima.

Dibayangi PHK

Selain itu, Bhima mengungkapkan, resesi artinya terjadi tekanan yang dalam di ekonomi baik keuangan maupun sektor riil.

Jadi gelombang PHK akan berlanjut merata di hampir semua sektor, mau perdagangan, transportasi, properti, sampai ke industri akan lakukan efisiensi pekerja untuk tekan biaya operasional. Jadi estimasinya ada 15 juta PHK sampai akhir tahun.

"Tak terkecuali banyak startup akan berguguran. Daya beli masyarakat menurun karena kehilangan pendapatan sehingga berpengaruh ke naiknya orang miskin baru," ucap dia.

"Pastinya angka kriminalitas juga meningkat dan rawan konflik sosial di masyarakat." lanjutnya.

Bhima juga mengungkapkan resesi menandakan adanya tekanan yang dalam baik di ekonomi, sektor keuangan, maupun sektor riil.

Gelombang PHK menurutnya bakal terjadi di hampir seluruh sektor, baik perdagangan, transportasi, properti, sampai ke industri akan lakukan efisiensi pekerja untuk tekan biaya operasional.

"Jadi estimasinya ada 15 juta PHK sampai akhir tahun," ujar dia.

Menurut dia, perusahaan yang cukup rentan dalam kondisi perekonomian saat ini adalah perusahaan rintisan atau start up.

"Tak terkecuali banyak startup akan berguguran. Daya beli masyarakat menurun karena kehilangan pendapatan sehingga berpengaruh ke naiknya orang miskin baru. Pastinya angka kriminalitas juga meningkat dan rawan konflik sosial di masyarakat," ujar dia.

Pengangguran Bertambah

Senada dengan Bhima, Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai terkait risiko resesi. Salah satunya, resesi menunjukkan ada potensi peningkatan jumlah pengangguran.

Sebab, resesi berarti kinerja perekonomian di zona negatif lantaran permintaan barang dan jasa yang cenderung rendah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved