Berita Lamongan
Penemuan Lubang Misterius di Bangunan Tua Peninggalan Raja Airlangga, Tim Arkeolog Teliti Fungsinya
Arkeolog BPCB Trowulan menemukan sebuah lubang di bangunan utama situs Candi Patakan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Temuan mengejutkan terjadi saat ekskavasi tahap 4 hari ke 6 di situs Candi Patakan, Sabtu (26/9/2020).
Dalam proses ekskavasi itu, tim menemukan sebuah lubang di bangunan utama situs yang berada di Desa Patakan, Kecamatan Sambeng.
Lubang bangunan itu memiliki lebar 65 centimeter persegi dengan kedalaman 170 centimeter.
• Potensi Tsunami di Wilayah Selatan Pulau Jawa, BPBD Lumajang Pasang Rambu Evakuasi Pesisir Pantai
• Biduan Cantik asal Malang Tertipu Investasi Bodong, Uang Rp 200 Juta Dibawa Kabur Teman Dekat
• Jerit Pekerja Gudang Lihat Nenek Patmi di Bawah Truk Mogok, Warga Temukan Ada Hal Aneh dari Korban
Arkeolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, lubang sumuran ditemukan di bangunan utama tersebut.
Kata dia, lubang persegi ini ditemukan di sisi belakang sebelah selatan bangunan utama.
Di bawah lubang terdapat tumpukan batu dengan posisi ada petirtaan ke arah utara dan selatan.
"Lubang persegi ini berukuran sekitar 65 cm dengan kedalaman sekitar 170 cm," kata Wicaksono Dwi Nugroho pada Surya.co.id ( grup TribunMadura.com ), Sabtu (26/9/2020).
Ia mengaku, belum mengetahui apa fungsi lubang sumuran yang berada di bangunan utama berukuran 71x72 meter tersebut.
Pihaknya juga belum mengetahui lubang sumuran tersebut akan tembus hingga ke dalam situs atau ke mana.
"Kita masih meneliti fungsi dan kedalaman lubang sumuran ini," ungkapnya.

• Dampak Resesi bagi Masyarakat Indonesia, Ancaman Gelombang PHK hingga Bertambahnya Pengangguran
• Download Drakor Woman of Dignity Sub Indo Episode 1 - 20 (End), Diperankan Kim Hee Sun - Kim Sun Ah
Sementara, ekskavasi tahap empat hingga Sabtu siang ini pihaknya sudah berhasil membuka bagian atas situs.
Para arkeolog masih membersihkan bagian atas ini untuk lebih memperjelas tampilan situs.
Bangunan di sebelah bangunan utaman, menurut Wicaksono, sudah berhasil dibuka secara perlahan dan menampakkan bangunan serupa stupa.
"Di bagian atas ini ada 2 bilik dan di antara bilik ada altar," terangnya.
Ia menambahkan, ada kemungkinan untuk direkonstruksi.