Madura United
Manajemen Madura United Perketat Aktivitas Tim selama Pandemi, Tak Ingin Bernasib seperti Persebaya
Manajemen Madura United semakin memperketat penerapan protokol kesehatan tim selama pandemi Covid-19.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Manajemen Madura United semakin memperketat penerapan protokol kesehatan tim selama pandemi Covid-19.
Itu dilakukan manajemen Madura United setelah empat pemain Persebaya Surabaya dinyatakan positif Covid-19.
Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, Zia Ulhaq Abdurrahim mengatakan, pihaknya akan memperketat aktivitas tim di luar program yang sudah dirancang.
• Rahmad Darmawan Optimistis Lanjutan Liga 1 2020 Tetap Digelar Meski Sempat Ditunda Satu Bulan
• Kerugian Terbesar Arema FC atas Penundaan Lanjutan Liga 1 2020: Telanjur Sepakat dengan Pemain Baru
• Kuncoro Sebut Penundaan Liga 1 Tak Cuma Ganggu Mental Pemain Arema FC, Bisa Tambah Penyakit Baru
Zia Ulhaq Abdurrahim memastikan jika selama bersama-sama, tim Madura United akan terawasi.
"Kami sampai saat ini masih percaya apa yang kami lakukan sudah sesuai dengan standar," kata Zia Ulhaq pada Surya ( grup TribunMadura.com ), Selasa (29/9/2020).
"Namun, semua tidak ada yang pasti, yang pasti itu hanya hukum Tuhan," sambung dia.
"Prinsipnya, apa yang kami usahakan kalau Tuhan tidak mau dan berkehendak, mau gimana," tambah Zia Ulhaq.
Ia juga memastikan, akan terus mengimbau semua pemain dan bagian tim untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan, baik di dalam maupun di luar lapangan.
• Kerugian Terbesar Arema FC atas Penundaan Lanjutan Liga 1 2020: Telanjur Sepakat dengan Pemain Baru
• 4 Pemain Persebaya Positif Covid-19, Pemkot Surabaya Beri Respons, Janji Upayakan Tindaklanjut
"Kami minta pemain untuk mengurangi interaksi dengan masyarakat," ungkap dia.
"Kalaupun harus berinteraksi harus dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Kami akan selalu edukasi hal-hal seperti itu," jelasnya.
Sementara, sebagai upaya pencegahan, sebelum akhirnya hari ini melakukan tes swab, Zia Ulhaq sampaikan, pihaknya sudah lebih dulu melakukan tas swab sebelum menggelar latihan perdana.
"Hari ini tim protokol kesehatan dari PSSI, melakukan tes swab kami official tim, kami sudah melakukan," pungkasnya. (amn).
Tuntut Jadwal Pasti
Madura United memberikan tanggapan terkait ditundanya kembali Liga 1 2020.
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq mengatakan, Madura United sejak awal mengambil sikap sebagai klub yang tidak sepakat untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada masa pandemi.
Ziaul Haq menjelaskan, sikap itu diambil dengan alasan utama yakni situasi dan kondisi wabah Covid-19 yang belum jelas penanganannya.
• Batal Lawan Persib Bandung, Madura United Jamu Borneo FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan
• 4 Pemain Persebaya Positif Covid-19, Pemkot Surabaya Beri Respons, Janji Upayakan Tindaklanjut
• Alasan Arema FC Rekrut Caio Ruan, Pemain Asing Pengganti Matias Malvino di Liga 1, Ini Kelebihannya
Kata Zia, perkembangan terakhir, saat keputusan apakah kompetisi akan dilanjutkan atau tidak melalui mekanisme voting, klub yang tidak ingin melanjutkan kalah suara.
Sejak adanya keputusan kompetisi Liga 1 akan dilanjutkan dan draft jadwal sudah diterima, Madura United diakuinya mulai meningkatkan intensitas latihan dan mendatangkan sejumlah pemain asing yang sebelumnya sudah pulang ke negaranya.
Menurut dia, proses mendatangkan pemain asing, bukan perkara mudah, karena mereka juga harus menjalani serangkaian protokol kesehatan dan administrasi imigrasi.
"Madura United membutuhkan kepastian secara tegas dari PSSI dan LIB tentang lanjutan kompetisi," kata Zia kepada TribunMadura.com, Selasa (29/9/2020).
"Jangan sampai klaim diundur satu bulan kemudian hari berakhir seperti hari ini," sambung dia.
Menurut Zia, tidak adanya kepastian secara tegas dari PSSI dan LIB perihal kelanjutan kompetisi akan membuat klub sangat dirugikan.
Misalnya tim tamu sudah booking hotel dan tim tuan rumah sudah memaksimalkan energi dan sumberdaya untuk pelaksanaan pertandingan.
"Dalam regulasi yang diatur adalah hanya pada jika klub peserta mundur, tanpa mengatur bagaimana jika PSSI atau pihak LIB yang menyebabkan kompetisi tidak berjalan," tutupnya.
• Caio Ruan Akui Bangga Bisa Gabung Arema FC, Janji Berikan yang Terbaik untuk Tim dan Aremania
• Imbauan Rahmad Darmawan untuk Pemain Madura United di Tengah Pandemi, Soroti Kebiasaan Kecil ini