Virus Corona di Kota Batu
Tanpa Swab Test Ulang, 31 Santri Pondok Pesantren Al Izzah Kota Batu Dinyatakan Sembuh Covid-19
31 santri di Pondok Pesantren Al Izzah sembuh dari Covid-19 tanpa perlu menjalani tes usap atau swab test lagi untuk memastikan kesehatannya.
Penulis: Benni Indo | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, KOTA BATU - Sebanyak 31 santri di Pondok Pesantren Al Izzah Kota Batu sudah menyelesaikan masa isolasi.
Mereka pun dinyatakan sembuh dari Covid-19 tanpa perlu menjalani tes usap atau swab test lagi untuk memastikan kesehatannya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori menerangkan, berdasarkan penjelasan dari Dinkes Batu, swab kedua tidak dilakukan karena sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi kelima yang diterbitkan Kemenkes.
• Liga 1 Terancam Mundur, Begini Tanggapan Kapten Arema FC Hendro Siswanto soal Kedatangan Caio Ruan
• Satgas Covid-19 Klaim Operasi Yustisi Efektif Turunkan Kasus Virus Corona Aktif di Jawa Timur
• Polri Tak Beri Izin Lanjutan Kompetisi Liga 1 Digelar, Presiden Klub Madura United: Hentikan Saja
“Bagi pasien konfirm tanpa gejala atau pasien konfirm dengan gejala ringan dan sedang, tidak perlu lagi dilakukan swab kedua follow up. Saat ini setelah pasien menyelesaikan masa isolasi selama 13 hari dan tanpa gejala, maka dapat dinyatakan sembuh,” kata M Chori, Selasa (29/9/2020).
Ada 31 santri Pondok Pesantren Al Izzah yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemudian, ada hampir 600 orang yang terdiri atas santri, tenaga pendidik dan petugas lainnya yang menjalani tes usap.
Namun hingga kini, belum ada keterangan hasil tes usap terhadap hampir 600 orang tersebut.
Sementara itu, melalui keterangan di akun YouTube milik Al Izzah, AL Izzah Channel, pihak pesantren menjelaskan, bahwa Covid-19 di Al Izzah sudah memasuki fase kedua yaitu fase karantina selama 14 hari.
Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 Al Izzah, Aziz Effendy menjelaskan, para santri dalam kondisi normal.
“Kami juga menggandeng tim konsultan yaitu dr Mulyadi Subarjo. Beliau juga sudah mereview kesehatan santri yang positif, negatif, dan santri karantina. Akhirnya kami dapat kesimpulan bahwa santri yang sudah kami karantina selama 14 hari, telah diberikan bebas pantau dan ada juga yang akan kami lakukan tindak lanjut berikutnya,” katanya.
Mulyadi yang disebut Aziz sebagai ahli paru menjelaskan, ada satu progres yang baik terkait penanganan Covid-19 di Pondok Pesantren Al Izzah.
Ada beberapa hal yang disampaikan terkait upaya-upaya yang sudah dilakukan pengasuh, tim medis, dan seluruh wali santri dalam memberi dukungan untuk mengatasi persoalan kesehatan yang saat ini dialami.
• Polri Tak Beri Izin Lanjutan Kompetisi Liga 1 Digelar, Presiden Klub Madura United: Hentikan Saja
• Arema FC Bicara soal Rencana Datangkan Dua Pemain Baru di Tengah Status Liga 1 yang Belum Pasti
• Download Lagu MP3 Keterlaluan The Potters DJ Remix Full Bass, Viral di TikTok, Ada Video dan Lirik
“Satu hal yang penting yaitu kami telah melakukan survey pelayanan kesehatan yang dilakukan saat awal terjadi sampai sekarang. Survey kami lakukan secara menyeluruh. Kebutuhan ini bisa menjawab permasalahan kesehatan yang dialami,” ujarnya.
Santri yang mengalami kontak erat juga dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab pertama dan masih membutuhkan pemantauan selama masa inkubasi 14 hari ke depan.
Kasus yang terkonfirmasi Covid-19 dilakukan pemetaan terhadap gejala anak-anak. Sementara pada anak-anak bergejala dilakukan pemetaan gejala ringan, sedang dan berat.
“dDri hal tersebut kami dapatkan secara keseluruhan anak-anak terkonfirmasi banyak yang tanpa gejala dan gejala ringan, tidak ada yang gejala sedang atau berat,” tegasnya.
Dari pengembangan pemeriksaan terbaru, beberapa santri ada yang sudah lepas masa isolasi dan dinyatakan tidak infeksius sehingga diharapkan bisa beraktivitas. Sementara itu juga masih ada yang belum bebas masa isolasinya dan akan dilakukan upaya lebih.
• Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Nganjuk Mencapai 470, Operasi Yustisi Semakin Intensif Digelar
• Download Lagu MP3 Kopi Dangdut Ciptaan Fahmi Shahab, Viral Cover Tik Tok 2020, Ada Video dan Lirik
• 20 Peserta SKB CPNS 2019 di Gresik Akan Ikut Ujian Susulan Oktober 2020 karena Terpapar Covid-19
“Kami akan tetap melakukan pemantauan kesehatan tiap hari. Selanjutnya tim medis melakukan pengendalian dan pencegahan infeksi terutama terhadap ruangan dan lingkungan sekitar pondok Al Izzah ini. Setelah ini kami akan fokus pada ruangan yang perlu kami bersihkan, sterilkan, sehingga anak-anak bisa aktif kembali tanpa ada kekhawatiran bahwa ruangan tersebut msh infeksius,” kata Mulyadi.