Polisi Tembak Bandar Nakorba Pasuruan
BREAKING NEWS - Melawan Polisi Pakai Senjata Tajam, Bandar Narkoba Ditembak Mati Polres Pasuruan
Polisi menembak mati seorang bandar narkoba di Kabupate Pasuruan bernama Ahmadi karena sempat memberikan perlawanan dengan senjata tajam.
TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Polisi menembak mati seorang bandar narkoba di Kabupate Pasuruan bernama Ahmadi.
Ahmadi ditembak mati karena sempat memberikan perlawanan pada polisi dengan senjata tajam.
Pria berusia 35 tahun itu menghembuskan napas terakhirnya di RS Pusdik Shabara, Kecamatan Porong, Kamis (1/10/2020) pagi.
Pantauan TribunMadura.com bandar narkoba ditembak mati polisi tersebut adalah warga Dusun Wilo, Desa Ketanireng, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Ahmadi merupakan bandar narkoba yang kerap kali memasok barang haram di sejumlah wilayah di Pasuruan.
• Heboh Foto Pemotretan Elly Sugigi dan Aher Pakai Baju Pengantin Adat Sunda, Pasti Dibilang Prahara
• Kronologi Siswa SMP di Wuhan, China Lompat dari Lantai 5 Gedung Sekolah, Orang Tua Jadi Sebab
• Sopir Mengantuk, Trailer Muatan Besi Hantam Pantat Truk Angkut Semen di Lamongan, Sopir Selamat
Anggota Satresnarkoba Polres Pasuruan mengalami luka setelah terkena sabetan senjata tajam (sajam) yang dimiliki Ahmadi.
Kasat Narkoba Polres Pasuruan AKP Domingos DE F.Ximenes menjelaskan, tersangka ini melawan saat ditangkap petugas.
"Tersangka justru menarik anggota masuk ke dalam sungai. Disitu tersangka mengajak bergulat anggota di air," jelas Kasat Narkoba saat ditemui di RS Pusdik Shabara Porong.
• Janji Tulus Sule Saat Melamar Nathalie Holscher di Hadapan Andre: Bersamamu Sampai Akhir Hayat
• Rizky Billar Beri Isyarat Lesty Kejora Kelak Jadi Pacarnya, Akui Masih Tahap Penjajakan: Gue Sayang
• Terjawab Sudah Bruno Smith Merapat ke Arema FC: Saya Akan Bertemu dengan Kalian
Tak lama, kata Kasat, tersangka mengeluarkan sajam yang disimpan di balik kaosnya. Tersangka langsung menyerang anggota di lapangan.
"Serangan itu mengenai tangan kiri anggota sampai terluka. Bahkan, anggota juga mengalami patah kaki kanan," jelas dia.
Ia menyebut, akhirnya pihaknya melakukan tindakan tegas dan terukur karena melihat tersangka semakin membabi buta menyerang anggota.