Berita Lumajang

Resmi, Jalur Pendakian Gunung Semeru Dibuka Kembali, Simak Syarat dan Cara Booking Tiket Masuk

Ini menjadi pembukaan pertama jalur pendakian Gunung Semeru setelah sebelumnya ditutup selama setahun akibat kebakaran dan pandemi Covid-19.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (tengah), John Kennedy Kepala TNBTS (kiri) dan dukun adat setempat (kiri) saat memotong tali pita sebagai penanda jalur pendakian Gunung Semeru kembali dibuka, Kamis (1/10/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang membuka jalur pendakian Gunung Semeru, Kamis  (1/10/2020).

Pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru dilakukan Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama John Kennedy Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Ini menjadi pembukaan pertama jalur pendakian Gunung Semeru setelah sebelumnya ditutup selama setahun akibat kebakaran dan pandemi Covid-19.

Wisata Gunung Bromo Sepi Pengunjung pada Hari Pertama Kembali Dibuka, Tak Ada Batasan Jam Kunjung

Mobil Jeep Gunung Bromo Terapkan Physical Distancing, Diberi Sekat antara Pengemudi dan Penumpang

Jalur Pendakian Gunung Semeru Dibuka Mulai Oktober 2020, Cek Syarat Masuk dan Harga Tiket Terbarunya

Pembukaan kembali jalur pendakian ini diawali dengan upacara adat yang dipimpin oleh dukun adat setempat di pelataran Danau Ranupani.

"Pendakian sudah dibuka kembali tentu semua pendaki harus tetap melalui protokol kesehatan yang sudah kami persiapkan," kata Thoriqul Haq.

"Harapannya ini bisa membangkitkan sektor pariwisata Lumajang tapi tetap berpegang protokol kesehatan," sambung dia.

John Kennedy mengatakan, meski pendakian Gunung Semeru kini sudah kembali dibuka, para pendaki harus tetap mematuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan.

Kata dia, pendaki wajib terlebih dahulu mendaftar secara online melalui bookingsemeru bromotenggersemeru.org.

BB TNBTS Pastikan Kebakaran Hutan di Gunung Semeru Berakhir setelah Dua Hari Diguyur Hujan

Bibir Pantai Pulau Sapeken Sumenep Dipenuhi Sampah Plastik, Warga Takut Wisatawan Enggan Datang

Pembatasan kuota pendaki Gunung Semeru akan ditetapkan setiap harinya, yaitu 120 orang.

 "Tetap acuannya usia pendaki 10-60 tahun. Setelah wajib menyertakan surat keterangan sehat," jelas dia.

"Dan sebelum pendakian tetap akan dicek lagi tensinya, detak jantung, termasuk suhu badan," ucapnya.

Selain itu, kata John, pihaknya juga membatasi waktu pendakian.

Pendaki hanya bisa menikmati keindahan lereng Gunung Semeru selama 2 hari 1 malam.

"Sementara hanya dibatasi 2 hari 1 malam maksimal hanya sampai Kalimati," ungkap dia.

"Mudah-mudahan semua bisa mematuhi protokol kesehatan karena kalau ada klaster kami sepakat menutup kembali," lanjutnya.

"Tapi kalau ini baik bertahap jumlah pendaki akan kami tingkatkan sampai 50 persen," pungkasnya.

Perlu diketahui, Sebelumnya, Gunung Semeru ditutup sejak Minggu (22/9/2019) akibat kebakaran hutan. 

Usai mengalami kebakaran itu, gunung dengan puncak bernama Mahameru itu tidak kembali lagi membuka jalur pendakiannya lantaran Indonesia dilanda Covid-19.

Dengan demikian, gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu sudah genap satu tahun ditutup.

Harga Tiket dan Syarat Masuk

Jalur pendakian Gunung Semeru bakal dibuka kembali mulai 1 Oktober 2020 mendatang.

Rencana pembukaan Gunung Semeru itu menyusul pembukaan wisata Gunung Bromo beberapa pekan lalu.

Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Semeru ditutup sejak satu tahun lalu lantaran kebakaran hutan pada 2019.

Puncak Mahameru Gunung Semeru dilihat dari Kalimati.
Puncak Mahameru Gunung Semeru dilihat dari Kalimati. (Tribun Travel/Sinta Agustina)

 Wisata Gunung Bromo Sepi Pengunjung pada Hari Pertama Kembali Dibuka, Tak Ada Batasan Jam Kunjung

 BB TNBTS Pastikan Jalur Pendakian Gunung Semeru Juga Dibuka 2 Pekan setelah Pembukaan Gunung Bromo

 Jatim Park 1 Kota Batu Dibuka Kembali Awal Oktober 2020, Harga Tiket Masuknya Dipastikan Turun

"Iya (1 Oktober 2020) dibuka," kata Humas TNBTS, Sarif Hidayat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (21/9/2020).

Sarif mengatakan, reaktivasi bertahap pendakian Gunung Semeru menuju masa adaptasi kebiasaan baru.

Pendakian Gunung Semeru akan menerapkan standar operasional prosedur masa kebiasaan baru.

Pembelian tiket hanya booking online melalui bookingsemeru.bromotenggersemeru.org

"Presentase kuota 120 orang perhari, menyertakan surat sehat bebas ISPA," ucap dia.

"Usia pendakian minimal umur 10 tahun maksimal 60 tahun. Di bawah 10 tahun tidak boleh, di atas 60 tahun tidak diperkenankan," jelasnya.

 Wisata Gunung Bromo Kembali Dibuka Akhir Agustus 2020, Simak Cara Pembelian dan Harga Tiketnya

 BB TNBTS Wajibkan Wisatawan Pesan Tiket Wisata ke Gunung Bromo Lewat Online, Simak Langkahnya

Diharapkan dengan dibatasinya jumlah kuota pendakian, sebagai bentuk physical distancing.

"Bagi yang berumur di bawah 17 tahun, ada rekomendasi dari orang tua," tambahnya.

Sarif mengimbau, masyarakat yang akan melakukan pendakian ke Gunung Semeru memperhatikan prosedur, menyiapkan kondisi fisik, dan protokol kesehatan.

"Pendakian semeru direkom sampai kalimati, sesuai arahan pusat. Waktu dibatasi 2 hari satu malam," ujar Sarif.

Untuk tiket pendakian gunung semeru masih sama sebelum pandemi yaitu Rp 34.000 saat weekend.

"Tiket belum ada perubahan, sama sebelum pandemi," kata dia.

"Pendaftaran booking tiket seperti biasa surat keterangan dokter bebas ISPA, rapid test tidak," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved