Pilkada Surabaya 2020: Aparatur Sipil Negara dan Penyelenggara Pemilu Harus Junjung Teguh Netralitas

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pilkada Surabaya 2020 menuntut seluruh pemangku kepentingan untuk bersikap netral.

Baik kalangan birokrasi maupun penyelenggara Pemilu harus dapat menunjukkan netralitas.

Hal itu mengemuka dalam sesi diskusi bertajuk 'Cangkruk'an Demokrasi Sehat, Pilwali Surabaya : Netralitas dan Potensi Abuse Of Power', Jumat (2/10/2020).

Misalnya, Aparatur Sipil Negara ( ASN ) diharapkan tidak terlibat dalam politik praktis.

"Sumpah janji mereka kan begitu ketika disumpah ASN," ujar pengamat politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Agus Mahfud Fauzi.

• Wali Kota Kediri Ingatkan Masyarakat Taati Protokol Kesehatan, Tetap Bermasker Saat Berbicara

• Posko Barokah Berkelas di Kabupaten Sidoarjo, Napak Tilas Kemenangan Khofifah dan Jokowi

• Kunjungan ke Pasar Legi Jogosatru, BHS - Taufiq Siap Kembangkan Pasar Rakyat di 18 Wilayah Kecamatan

Aturan larangan keterlibatan Aparatur Sipil Negara dalam politik praktis menurut Agus memang sudah ada.

Tidak terlibat dalam kampanye misalnya.

Sanksinya pun sudah ada, mulai dari peringatan bahkan hingga diberhentikan.

"Kalau itu terjadi pada ASN, maka itu membahayakan pada dirinya sendiri," ujarnya.

Ada sejumlah pembicara yang hadir. Selain Agus Machfud Fauzi, dalam acara itu juga mendatangkan Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.

Selain itu juga hadir, Ketua KIPP Jatim Novli Bernado Thyssen, dan pakar hukum Abdul Malik.

Acara tersebut berlangsung di salah satu hotel di Surabaya. Dengan menerapkan protokol kesehatan, diskusi berlangsung hangat. Pemateri dan peserta saling memberi tanggapan.

• Seminggu Masa Kampanye, Pilkada Sidoarjo Masih Terlihat Sepi

• Download Lagu MP3 Lovesick Girls - BLACKPINK, Ada Video Musik, Lirik dan Terjemahan Bahasa Inggris

• Tampil Memukau di Uji Coba Perdana Bersama Madura United, Rahmad Darmawan Puji Kualitas Bruno Lopes

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengungkapkan, dalam sebuah kontestasi demokrasi, netralitas pemangku kepentingan memang akan berpengaruh terhadap kualitas yang dihasilkan nanti.

Apalagi, sekelas Pilkada Surabaya. Proses pesta demokrasi di kota pahlawan menjadi salah satu daerah yang menyita perhatian publik.

"Tentu kita semua warga Kota Surabaya sangat berharap terpilihnya pemimpin yang berkualitas, Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ujar wakil rakyat tersebut.