Berita Surabaya
Listrik Padam Akibat Layang-Layang Tersangkut Capai 600 Kasus, Lebih dari 9 Juta Pelanggan Terdampak
Jumlah gangguan listrik akibat layang-layang itu tercatat dalam masa mulai Januari sampai dengan September 2020.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) mencatat, ada 600 kasus jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV yang mengalami gangguan akibat layang-layang.
Jumlah gangguan listrik akibat layang-layang itu tercatat dalam masa mulai Januari sampai dengan September 2020.
"Gangguan layang-layang itu khusus untuk di SUTM 20 kv dan tertinggi terjadi di bulan Agustus sebanyak 207 kali," kata Suroso, General Manager UIT JBTB, Senin (5/10/2020).
• Terdengar Suara Ledakan Diikuti Listrik Padam, Warga Berhamburan Keluar Rumah, Kaget saat Tahu
• Penyebab Listrik Padam di Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Ada Layang-Layang Tersangkut
• Mayat Wanita Ditemukan Mengambang di Bendungan Gerak Waruturi Kediri, Sempat Dilaporkan Menghilang
Dalam kurun waktu tersebut, setidaknya 9.715.646 juta pelanggan terdampak padam listrik.
Selama bulan September 2020 saja, terjadi gangguan akibat layang-layang sebanyak 204 kali.
Gangguan terbanyak terjadi di wilayah kerja PLN UP3 Mojokerto sebanyak 40 kali kejadian.
Sementara gangguan untuk transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), PLN UIT JBTB juga mencatat kenaikan kasus tersangkutnya layang-layang itu.
Puncaknya pada Bulan Agustus 2020, sebanyak 108 kasus penurunan layang-layang yang menyangkut pada jaringan SUTT ini.
Saluran udara yang mensupplay listrik SUTT ada dua jenis. Yaitu 150 kV dan 70 kV.
• Unik, Pengantin Gelar Pesta Pernikahan Drive In saat Pandemi, Mirip Konsep Beli Makanan Drive Thru
• Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jatim di Poltekkes Malang Beroperasi Bulan Ini, Punya Kapasitas 300 Bed
Kejadian yang menyebabkan aliran listrik putus pada Sabtu (3/10/2020), dari hasil investigasi adalah akibat layang-layang menyangkut di jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Manisrejo-Nganjuk.
"Karena itu seluruh jajaran UIT JBTB berharap agar semua pihak dapat turut memberikan perhatian pada maraknya masyarakat bermain layang-layang yang dapat berakibat pada terhentinya supply listrik secara luas," ungkap Suroso.
Mengingat hanya karena layang-layang tersebut, sejumlah wilayah di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, dan Nganjuk yang mengalami padam listrik.
"Mutu dan keandalan pasokan listrik kepada pelanggan yang terus kami jaga, oleh karena itu tim kami selalu siap sedia atasi gangguan seperti layang-layang ini," kata dia.
"Gangguan ini sangat tidak kami harapkan, oleh karena itu kami mohon kepada masyarakat untuk bermain layang-layang dengan bijak," jelas Suroso.