Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jatim di Poltekkes Malang Beroperasi Bulan Ini, Punya Kapasitas 300 Bed

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim segera meresmikan rumah sakit darurat baru untuk penanganan pasien virus corona Covid-19.

Setelah sukses dengan Rumah Sakit Darurat Indrapura, Pemprov Jatim akan menambah layanan serupa bertempat di Poltekkes Malang.

Rencananya rumah sakit darurat itu akan mulai dioperasikan pada akhir bulan Oktober 2020 ini.

• Suami Syok usai Dobrak Pintu Rumah yang Terkunci, Pergoki Istri Berduaan dengan Perangkat Desa

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan bahwa rumah sakit darurat di Poltekkes Malang sudah berprogres lebih dari 75 persen.

Saat ini rumah sakit dengan kapasitas 300 pasien tersebut sudah tahap akhir diajukan ke BNPB.

"Sudah berproses akhir. Sudah dihitung nakesnya, bednya, dokter, perawat, dan segera kita ajukan ke BNPB,"

"Targetnya bulan ini sudah beroperasi," kata Heru, saat diwawancara di halaman kantor BKD Jatim, Senin (5/10/2020). 

Ia menyebutkan bahwa rumah sakit darurat ini akan menambah kapasitas dari Rumah Sakit Darurat di Indrapura.  

Lebih lanjut, sekda yang juga mantan Bupati Tulungagung ini menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan berperan sebagai pengelola dari rumah sakit darurat yang ada Poltekkes Malang.

Belum ada kemungkinan apakah nanti rumah sakit darurat ini akan dikelokan ke pihak TNI sebagaimana Rumah Sakit Darurat Indrapura yang dikomandani oleh Pangkogabwilhan.

"Sementara ini tenaga kesehatannya disupport oleh kita. Ini nanti sistemnya juga sama dengan yang di Indrapura," tambah Heru.

Nantinya, rumah sakit ini akan menggunakan sistem one gate dalam mekanisme rujukan pasien agar tidak terjadi penumpukan pasien.

Rumah sakit darurat ini akan hanya merawat pasien covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Rumah sakit ini akan menjadi ruang rawat dan isolasi agar tidak terjadi klaster keluarga. Rumah sakit ini juga bertekad akan mengulang keberhasilan rumah sakit darurat Indrapura dengan kesembuhan seratus persen dengan total pasien yang dirawat sebanyak 2.512 orang.