Berita Tulungagung
BPBD Tulungagung Pastikan Warga Dusun Sine Sudah Kembali Beraktivitas setelah Sempat Mengungsi
Aksi warga Dusun Sine Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Tulungagung mengosongkan permukiman karena khawatir akan datangnya tsunami.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Ia mamaparkan, tsunami selalu didahului dengan gempa bumi.
“Kalau gempanya hanya 1-2 skala richter tidak mungkin terjadi tsunami,” katanya.
Setelah gempa, 20 detik kemudian diikuti fenomena air laut surut secara signifikan.
Kemudian diikuti oleh hewan-hewan yang berlarian ke arah ketinggian.
• Potensi Gempa di Selatan Pulau Jawa Bukan Omong Kosong, BMKG Karangkates Singgung Prediksi Tsunami
• Potensi Tsunami di Wilayah Selatan Pulau Jawa, BPBD Lumajang Pasang Rambu Evakuasi Pesisir Pantai
Dengan insting alaminya, hewan bisa membaca tanda bahaya dan menuju tempat yang aman.
Masyarakat punya waktu 20 detik untuk mencapai tempat evakuasi.
Khusus di Pantai Sine, ada empat jalur evakuasi yang sudah disiapkan.
Mereka diarahkan mencapai ketinggian sekurangnya 20 meter dari pantai.
“Makanya di setiap pantai kami pasang tanda 20-20-20. 20 detik selepas gempa, 20 menit untuk evakuasi, dan ketinggian 20 meter sebagai tempat yang aman,” pungkas Soeroto.
Ketakutan warga Dusun Sine itu bermula saat air laut Pantai Sine surut selepas magrib.
Surutnya air laut diikuti dengan fenomena alam, banyak ikan yang terdampar di pantai.
"Surutnya sebenarnya seperti biasa," kata seorang warga bernama Sumeh.
"Tapi yang membuat warga takut, banyak ikan yang mendarat di pantai," ucap dia.
Sontak fenomeda ini membuat warga ketakutan warga.
Mereka khawatir isu tsunami benar-benar terjadi, ditandai ikan-ikan yang mendarat di pantai itu.