Ketua MPP PAN Jatim Mundur dari Partai hingga Buka Peluang Gabung Partai Ummat Besutan Amien Rais?

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur, Sugeng mundur dari partai.

Muncul dugaan Sugeng bergabung dengan Partai Ummat, besutan Amien Rais.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sugeng tak membantah maupun membenarkan. "Tunggu tanggal mainnya," kata Sugeng kepada TribunMadura.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (12/10/2020).

Ia tak memungkiri, banyak pertanyaan dan tawaran untuk bergabung ke dalam Partai Ummat.

Bahkan, tawaran tersebut di antaranya secara langsung datang dari Amien Rais yang juga inisiator Partai Ummat sekaligus mantan Ketua Umum PAN.

• BREAKING NEWS - Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja Jadi Salah Satu Alasan Ketua MPP PAN Jatim Mundur

• Takut Hasilnya Reaktif Covid-19, Semua Karyawan PT Tanjung Odi Sumenep Menolak Ikut Rapid Test

• Download Lagu MP3 Izinkan Thomas Arya ft Iqa Nizam, Musik Slow Rock Paling Dicari, Ada Lirik Lagunya

Menjawab tawaran tersebut, pihaknya belum mengambil sikap. "Kami masih pikir-pikir terlebih dahulu. Sampai sekarang, kan juga belum keluar AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga)-nya (Partai Ummat)," katanya.

"Pun, apabila sudah keluar AD/ART-nya, kami juga masih melihat dulu. Kalau sesuai, kami bersedia membantu (membesarkan Partai Ummat)," kata pendiri PAN Jatim ini. 

Lantas, kapan keputusan itu diambil? "Tunggu saja. Kami masih merenung dan mengatur strategi," kata Sugeng.

Untuk diketahui, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim, Sugeng mundur dari partai yang dibesarkannya tersebut. Sugeng mundur karena sejumlah alasan.

• Alasan Sandiaga Uno Dukung Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020: Sosok yang Religius dan Saleh

• Download Lagu MP3 Love Story Taylor Swift DJ Remix Versi Gagak, Trending di TikTok, Romeo Take Me

• Download Lagu MP3 Kumpulan Musik Dangdut Koplo Populer 2020 dari Via Vallen hingga Nella Kharisma

"Benar. Kami mundur," kata Sugeng kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (12/10/2020).

Menurut Sugeng, alasan utamanya keluar dari Partai berlambang matahari bersinar ini karena keputusan PAN yang mendukung UU Cipta Kerja. Sikap PAN dinilai tidak merepresentasikan kemauan pemilih.

Alasan kedua, pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang mundur dari jadwal. Seharusnya, Muswil dilaksanakan awal Agustus.

Mengingat, masa jabatan pengurus DPW PAN Jatim yang sudah habis sejak awal Agustus lalu. "Kami juga mempermasalahkan Muswil. Pengurus saat ini, termasuk kami, masa jabatannya habis Agustus lalu," katanya.

Alasan ketiga, sikap Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN yang belum bisa mengonsolidasikan internal PAN pasca Kongres. "Belum adanya konsolidasi," katanya.

Alasan lainnya, pernyataan Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi yang menyebut PAN bernafas nasionalis-religius, bukan religius saja.