Berita Internasional

Tangisan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Sebut Sosok Berjasa di Balik Musibah Hingga Pandemi

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangis ketika mulai menceritakan segala kesulitan yang dialami negara sepanjang tahun ini.

Editor: Aqwamit Torik
AFP/JORGE SILVA
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un 

TRIBUNMADURA.COM - Tangisan Kim Jong Un pecah saat acara parade militer di Korea Utara.

Kim Jong Un menceritakan mengenai cobaan yang dialami oleh Korea Utara.

Mulai dari Korea Utara yang menerima sanksi, badai yang menerjang hingga pandemi Covid-19.

Kim Jong Un menyebut jika tentara Korea Utara menjadi sosok yang berjasa selama cobaan tersebut.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangis ketika mulai menceritakan segala kesulitan yang dialami negara sepanjang tahun ini.

Lesty Kejora Larang Kiky Saputri Cium Rizky Billar Nggak Boleh, Sang Komika Penasaran: Cemburu Ya?

Download Lagu MP3 DJ Anjing Banget Remix Full Bass Terbaru 2020, Viral TikTok, Lengkap Video Musik

Heboh Lintang Kemukus Bersinar Terang di Langit Tuban, Foto-fotonya Dibagikan Netizen, Ini Kata BMKG

Momen emosional itu terjadi dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang.

Kim Jong Un nampak emosional dalam pidatonya ketika dia mulai membahas mengenai kesulitan yang tengah dihadapi Korea Utara sepanjang tahun ini.

Selain karena sanksi internasional akibat uji coba senjata, Pyongyang juga didera oleh banjir, terjangan topan, hingga dampak virus corona.

"Berapa orang yang sudah bertahan dan menderita dengan kondisi sulit saat ini?

tanya Kim Jong Un dalam pidatonya, di mana dia mulai menangis.

Kim Jong Un menyatakan, adalah tentara Korea Utara yang dia sebut patriotik sudah bergerak cepat dalam mencegah penyebaran corona maupun pemulihan akibat bencana alam.

"Perjuangan mereka tak bisa dibalas hanya dengan air mata terima kasih.

Saya menyesal dan sakit karena tak bisa bersama mereka di malam penuh kemenangan ini," kata dia.

Generasi ketiga dari Dinasti Kim itu menyatakan, kesigapan pasukannya membuat hingga saat ini, Korea Utara belum menemukan satu kasus virus corona.

Dia lalu menawarkan kata-kata lebih bersahabat kepada Korea Selatan, di mana dia berharap bisa "menggenggam tangan" tetangga jika pandemi berakhir.

Dilansir Bloomberg Sabtu (10/10/2020), Kim Jong Un menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus meningkatkan kemampuan tempur mereka.

Mengenakan setelah abu-abu, pria yang dijuluki "Pria Roket" oleh Presiden AS Donald Trump itu berujar peningkatan itu demi mencegah adanya ancaman.

"Termasuk ancaman nuklir yang secara terus menerus digaungkan oleh kekuatan musuh," jelas pemimpin Korea Utara sejak 2011 tersebut.

Berbicara kepada kerumunan dari balkon, Kim Jong Un menuturkan Korea Utara bukanlah negara pertama kali menggunakan senjata nuklir jika terjadi konflik.

"Tetapi jika ada negara yang berusaha menyerang kami, maka saya akan mengerahkan senjata terhebat kami dan menghukum mereka," janjinya.

Duyeon Kim, peneliti senior di Center for a New American Security di Seoul berkata, pidato Kim kali ini terasa lebih menyejukkan.

"Dia hampir berusaha tidak memprovokasi AS, sambil di saat bersamaan memamerkan keberhasilan negaranya untuk merekatkan persatuan," ujar Duyeon Kim.

Stres Ekstrem Hampiri Gemini hingga Libra Penuh Energi, Intip Ramalan Zodiak Senin 12 Oktober 2020

Alasan Sandiaga Uno Dukung Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020: Sosok yang Religius dan Saleh

Selain dimeriahkan oleh defile pasukan, parade militer merayakan 75 tahun Partai Buruh itu juga menjadi ajang perkenalan senjata baru.

Salah satunya adalah rudal balistik antar benua (ICBM) terbaru Korea Utara, yang disebut merupakan senjata terbesar yang dibuat oleh negara itu.

Acuannya adalah ketika diperkenalkan di Lapangan Kim Il Sung, ICBM yang belum diketahui namanya itu diangkut dengan kendaraan 22 roda.

Sebagai perbandingan, Hwasong-15 yang adalah ICBM terhebat Korea Utara dan sanggap menempuh jarak 12.000 km, dibawa di kendaraan dengan 18 roda.

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ceritakan Kesulitan Korea Utara, Kim Jong Un Menangis"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved