Virus Corona di Surabaya

33 Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19, Disiplin Protokol Kesehatan Tetap Jadi Perhatian

Pemerintah Kota Surabaya mencatat sebanyak 33 kelurahan di Surabaya, Jawa Timur sudah menunjukkan nol kasus Covid-19.

Dok. Pemkot Surabaya
Balai Kota Surabaya/Kantor Pemerintah Kota Surabaya 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mencatat sebanyak 33 kelurahan di Surabaya, Jawa Timur sudah menunjukkan nol kasus Covid-19.

Tercatat data hingga 11 Oktober 2020, ada sebanyak 33 kelurahan yang sudah nol kasus atau tidak ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemkot Surabaya menilai keberhasilan itu seiring kerja sama dengan warga dan penguatan sosialisasi protokol kesehatan.

"Mereka bisa nol kasus karena terus dikuatkan sosialisasi protokol kesehatannya," kata Kepala Bagian Humas Febriadhitya Prajatara.

Peran kampung tangguh diberbagai kawasan juga memliki peran. Selain itu, mini lockdown yang diberlakukan di gang jika ada temuan yang positif Covid-19 juga dilakukan Pemkot Surabaya.

Hal itu agar potensi penularan virus corona terus dapat ditekan. Bahkan, langsung dilakukan tes swab bagi warga.

"Sehingga cepat diketahui mana yang positif dan mana yang negatif, bagi yang positif langsung isolasi, sehingga tidak ada penyebaran lagi,” ujar Febriadhitya Prajatara.

Upaya lain yang saat ini juga gencar adalah operasi agar warga terus meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Operasi ini dilakukan oleh tim swab hunter di berbagai kecamatan.

Kemudian, Pemkot Surabaya kerap menggelar operasi dadakan terutama di tempat yang berpotensi terjadi kerumunan.

Febriadhitya Prajatara mengungkapkan, sesuai data, pada 10 Oktober 2020, data aktif sebanyak 180 kasus.

Sedangkan kasus baru pada tanggal 11 Oktober 2020, ada 44 kasus yang terdiri dari 23 kasus rawat jalan dan 21 kasus rawat inap.

Kemudian penghuni Asrama Haji yang semula 71 kasus, ada tambahan penghuni baru 15 orang dan yang sembuh juga 15 orang, sehingga penghuni Hotel Asrama Haji tetap 71 orang. Sementara total kesembuhan per 11 Oktober 2020, sebanyak 60 kasus.

“Kalau kasus aktif per 11 Oktober 2020 dikurangi angka kesembuhan, maka totalnya sebanyak 179 kasus aktif per 11 Oktober 2020. Rinciannya, rawat jalan 4 kasus, rawat inap 95 kasus, rumah sakit lapangan 9 kasus, dan di Asrama Haji 71 kasus,” terangnya.

Febriadhitya Prajatara menjelaskan, tentang data kasus konfirmasi kumulatif di Kota Surabaya per 11 Oktober 2020.

Setidaknya ada 14.980 kasus konfirmasi kumulatif di Kota Pahlawan. Angka kesembuhan kumulatifnya sebanyak 13.487 kasus atau sekitar 90,02 persen.

Meski begitu, dia tetap meminta agar kedisiplinan protokol kesehatan tetap jadi perhatian.

Di antaranya, memakai masker, menjaga jarak dan membiasakan hidup bersih.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved