Berita Nganjuk
Ngaku Tak Punya Kerjaan Tetap, Pria asal Nganjuk Mencuri Sepeda di Masjid Al Munawar Tulungagung
RD (51) ditangkap warga karena ketahuan mencuri sepeda di area Masjid Al Munawar Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - RD (51), laki-laki asal Desa Pesudukuh, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, ditangkap warga, Minggu (11/10/2020) pagi.
Ia karena mencuri sepeda di area Masjid Al Munawar Tulungagung.
Kini, RD dalam penahanan polisi karena sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Gagal Menyalip Sepeda Motor, Pengendara Motor Tak Sengaja Hantam Truk, Langsung Tewas di Lokasi
Baca juga: Kepala Desa di Gresik Terlibat Kecelakaan Maut, Tewas setelah Sepedanya Ditabrak Pengendara Motor
Pencurian bermula saat korban bernama Putri (13) bermain ke alun-alun Tulungagung.
Ia kemudian memarkir sepedanya di parkiran Masjid Agung Kabupaten Tulungagung.
“Korban bermaksud mau membeli makanan dan meninggalkan sepedanya,” terang Kapolsek Tulungagung, Kompol Rudi Purwanto, Selasa (13/10/2020).
Saat Putri kembali, ternyata sepedanya sudah tidak ada di tempat.
Dia kemudian meminta tolong ke orang-orang yang ada di sekitat lokasi.
Serentak warga berusaha mencari keberadaan sepeda korban.
“Ternyata tidak jauh dari lokasi warga mendapati RD sedang membawa sepeda korban,” ungkap Rudi.
RD bermaksud membawa kabur sepeda milik Putri, namun belum sempat menjauh sudah ketahuan warga.
Tersangka diringkus dan diserahkan ke anggota Polsek Tulungagung.
Ia mengaku kepada penyidik bahwa dia sudah pernah mencuri sepeda di sekitar alun-alun Tulungagung.
“Dia bermaksud menjual sepeda curian itu, dengan alasan tidak punya pekerjaan tetap,” sambung Rudi.
RD juga mengaku sering keliling di permukiman warga dan pusat keramaian untuk mencari mangsa.
Jika ada barang milik warga yang sekiranya laku untuk dijual, langsung diambilnya.
Karena itu penyidik masih mendalami pengakuan RD untuk mengungkap kejahatannya yang lain.
“Nilai sepeda yang akan dicurinya itu sekitar Rp 2.700.000,” pungkas Rudi. (David Yohanes