Mengungkap Penyebab Kematian Samsul, Pembunuh Bocah 9 Tahun dan Pemerkosa Ibu yang Tewas di Tahanan
Pelaku pembunuhan bocah 9 tahun di Langsa tewas di tahanan Mapolres Langsa, Aceh, Minggu (18/10/2020).
TRIBUNMADURA.COM - Samsul Bahri (SB) pria berusia 41 tahun adalah pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Rangga, SB dilaporkan telah tewas di sel tahanan pada Minggu (18/10) waktu tengah malam.
Beberapa hari yang lalu, SB melakukan perbuatan keji dengan memperkosa DA (28), serta melakukan pembunuhan terhadap anak DA bernama Rangga (9) yang dikabarkan dibunuh karena hendak membela ibunya.
Menurut keterangan polisi, sebelum tewas, Samsul sempat alami sesak napas dan mendapat perawatan di rumah sakit.
“Dia Sabtu dini hari mengeluh sesak nafas. Suhu tubuhnya 36,7 derajat, tensinya 97 persen dan diberi infus selama satu malam. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Langsa,” kata Kasat Reskrim, Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo.
Pihak kepolisian pun segera mengubungi keluarga Samsul.
Jenazah lalu dibawa untuk dimakamkan di Desa Alue Gadeng, Kecamatan Bireuem Bayeum, Kabupaten Aceh Timur.
Jenazah dibuang ke sungai
Seperti diberitakan sebelumnya, Samsul ditangkap karena membunuh bocah berusia 9 tahun berinisial R.
R (9) mencoba melawan pelaku pemerkosa ibunya namun akhirnya tewas dibacok.
Jasad korban pun dibawa lari oleh sang pelaku.
Ibu korban pun langsung keluar meminta pertolongan warga untuk menolong R.
Bahkan saat pelaku tertangkap, dirinya tak memberitahu dimana ia membuang jasad R.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa, ikut mengerahkan 1 rubber boat dan 14 personelnya membantu Polres Langsa dan TNI mencari bocah R (9).
Bocah lelaki ini diduga dibunuh sebelum ibunya, berinisial Dn (28) diperkosa pelaku di rumah mereka di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020) jelang Subuh.
Pencarian korban dilakukan di sungai daerah Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur yang masuk dalam wilayah hukum Polres Langsa.
Plt Kalak BPBD Kota Langsa, Riza Pati, mengatakan dirinya bersama 2 regu atau 14 personil dari TRC dan Pusdalops BPBD telah berada di lokasi untuk membantu Polisi dan TNI mencari korban Rg.
"Kita membawa 1 rubber boat dan 2 regu atau 14 personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusdalops.