Pedagang Resah dengan Wacana Pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan, Akui Takut Tak Dapat Tempat

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sebagian pedagang yang biasa berjualan di Pasar Kolpajung Pamekasan, Madura mengaku resah dengan wacana akan dibangunnya pasar tradisional tersebut pada tahun 2021.

Mereka khawatir tak akan dapat tempat bila nantinya pasar tersebut sudah dibangun dalam bentuk bangunan yang baru.

Seperti halnya yang diutarakan oleh Hanifah, Penjual Sayur.

Ia mengaku khawatir tak dapat tempat bila nantinya Pasar Kolpajung sudah dibangun dalam bentuk bangunan yang baru dan lebih mewah.

Selama ini, ia mengaku sudah nyaman dengan penerapan penarikan retribusi yang hanya membayar Rp 1000 sampai Rp 2000 ribu rupiah per lapak yang ditarik dalam setiap harinya.

Baca juga: Tragis Kisah Cinta Terlarang Kakak - Adik Ipar, Bayi Hasil Hubungan Gelap Dibuang: Terancam Penjara

Baca juga: Alasan Salsha Ingin Jodohkan Denise dengan Lutfi Agizal, Feni Rose Sampai Syok: Aku Speechless

"Nanti kalau misal sudah jadi bangunan baru, kami yang biasa berjualan di emperan dan di bawah ini malah tak dapat tempat jualan, terus kamu mau jualan dimana," kata Hanifah kepada TribunMadura.com, saat ditemui di lapak dagangannya, Rabu (21/10/2020).

Timbulnya isu keresahan ini langsung direspons oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Sjaifuddin.

Ia mengatakan, Pemkab Pamekasan merencanakan pembangunan Pasar Kolpajung tersebut dengan tujuan agar lebih nyaman, teratur, kondusif dan bersih.

Pihaknya meminta kepada pedagang yang biasa berjualan di pasar tradisional tersebut jangan resah dan khawatir.