Berita Pamekasan

Milenial Madura Ikuti Pelatihan Pengenalan Aplikasi Vidy Coin dan Edukasi Tentang Mata Uang Digital

Ratusan milenial Madura mengikuti pelatihan pengenalan aplikasi Vidy Coin di Ballroom Hotel Odaita, Kabupaten Pamekasan, Minggu (25/10/2020) malam.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Konsultan Vidy Indonesia, Bastian Irawan saat memberikan edukasi tentang aplikasi Vidy kepada milenial Madura di Ballroom Hotel Odaita, Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (25/10/2020) malam. 

"Vidy ini merupakan bisnis yang keren, dan sangat cocok untuk kalangan milenial," ucapnya.

Jo menginginkan, nantinya separuh dari keselurahan warga Indonesia, bisa bergabung dengan Vidy.

Namun, untuk jangka panjang, pihaknya mentargetkan sekitar 100 juta penduduk milenial Indonesia bisa join dengan Vidy.

"Namun target awal kita saat ini, satu juta penduduk dulu yang bisa gabung dengan kami di Vidy," inginnya.

Jo juga membeberkan, kelebihan aplikasi Vidy dengan aplikasi lain, yaitu sudah didukung dan bekerjasama dengan media nasional, dan didukung oleh brand produk besar.

Ia menginginkan, bila kalangan milenial bergabung dengan Vidy, bisa mendapatkan keuntungan benefit yang sama dan tidak ada perbedaan penghasilan antara pimpinan perusahaan maupun member.

"Ayo anak muda, kami menunggumu di Vidy," ajaknya.

Jo juga berpesan kepada milenial agar jangan takut keluar dari zona nyaman.

Menurutnya, bila generasi muda masih berkutat dengan zaman yang lama, maka akan tertinggal dengan zaman yang baru yang serba digital ini.

Saran dia, milenial masa kini harus mau belajar tentang dunia digital.

"Saya yakin 5 sampai 10 tahun ke depan semua akan serba digital, jadi anak muda teruslah belajar. Mari kita sambut dunia digital ini dengan penuh antusias," serunya.

Sedangkan, Subhan salah satu member Vidy Pamekasan mengaku sudah mempersiapkan strategi jitu ke depannya untuk menggaet milenial Madura khususnya Pamekasan agar bisa bergabung dengan Vidy.

Nantinya ia akan melakukan edukasi dan mengenalkan aplikasi Vidy ini mulai dari lembaga pendidikan sekolah, Universitas dan Pondok Pesantren.

"Kita akan mengedukasi mereka agar mereka tidak ketinggalan informasi tentang dunia digitalisasi," inginnya.

Menurut Subhan, bila millenial saat ini tidak mengerti tentang mata uang digital dan advertising, akan menjadi milenial yang merugikan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved