Berita Pamekasan

Jika ada Oknum yang Menjual Air Bantuan Pemkab Pamekasan, Warga Segera Lapor ke BPBD Pamekasan

Sebab, bantuan air bersih yang diberikan Pemkab Pamekasan ke masyarakat terdampak kekeringan ini digratiskan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana saat petugas BPBD Pamekasan mengirimkan air bersih ke sejumlah desa dan dusun di kabupaten setempat yang terdampak kekeringan, Kamis (29/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura meminta masyarakat yang terdampak kekeringan agar segera melapor bila menemukan petugas pengirim air menjual bantuan air bersih yang diberikan Pemkab setempat.

Sebab, bantuan air bersih yang diberikan Pemkab Pamekasan ke masyarakat terdampak kekeringan ini digratiskan.

Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus meminta dukungan dari masyarakat Pamekasan yang terdampak kekeringan, agar segera melapor ke pihaknya bila menemukan petugas yang menjual bantuan air bersih yang diberikan oleh Pemkab Pamekasan.

Ia memastikan, sampai saat ini masih belum mendapat laporan dari masyarakat perihal adanya petugas yang menjual bantuan air bersih ke masyarakat terdampak kekeringan.

Baca juga: Akankah Luffy Bisa Bertarung dengan Big Mom? Simak Spoiler One Piece 994, Lanjutan di Onigashima

Baca juga: VIDEO DJ Katty Butterfly Mualaf, Ucap Kalimat Syahadat Disaksikan Kekasih Tepat di Hari Ulang Tahun

Baca juga: Jawaban Nadya Mustika Dituding Hamil Duluan oleh Netizen, Istri Rizki DA Geram: Jangan Asal Ngomong

"Misal menemukan ada tangki pengirim bantuan air bersih yang berbaner itu lalu airnya dijual, tolong segera lapor ke kami," kata Akmalul Firdaus kepada TribunMadura.com, Kamis (29/10/2020).

Kepala Dinas yang akrab disapa Firdaus ini mengkhawatirkan ada tangki milik swasta yang menjual air bersih malah mengklaim milik Pemkab Pamekasan.

Bila hal itu terjadi, kata dia akan membuat gaduh di masyarakat.

Sebab, selama ini, bantuan air bersih yang pihaknya kirim ke daerah terdampak kekeringan tidak pernah memungut uang sepeserpun dari masyarakat.

"Sementara ini soalnya ada juga dari swasta yang menjual air bersih ke masyarakat terdampak kekeringan itu, sehingga kami takut terjadi miskomunikasi," khawatirnya.

"Takutnya ada dari mereka yang menyangka, waduh ada tangki yang jual air bersih, padahal itu tangki swasta bukan milik Pemkab," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved