Berita Pamekasan

Pihak Korban Minta Polisi Serius Tangani Kasus Akun FB Muhammad Izzul Sebut Kiai Simpatisan PKI

Kasus akun Facebook Muhammad Izzul yang disebut melecehkan kiai dengan sebutan 'simpatisan PKI' kini bergulir di Polda Jawa Timur.

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/BOBBY KOLOWAY
Penasehat Hukum PCNU Pamekasan, Abdul Manan. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kasus akun Facebook Muhammad Izzul yang disebut melecehkan kiai dengan sebutan 'simpatisan PKI' kini bergulir di Polda Jawa Timur.

Penasehat Hukum PCNU Pamekasan, Abdul Manan pun meminta pihak kepolisian segera menyelesaikan kasus ini.

Sebagai penasehat hukum korban, pihaknya pun siap membantu apa yang menjadi kesulitan dari pihak penyidik.

"Kami memahami apa yang menjadi kesulitan dari penyidik. Sehingga, kami bersedia dan siap membantu apa yang menjadi kesulitan selama ini," kata Abdul Manan dikutip dari rilis yang diterima TribunMadura.com, Selasa (3/11/2020).

Abdul Manan mengingatkan bahwa kasus ini sudah berjalan lebih dari satu bulan.

Baca juga: Begal Payudara di Tuban Tertangkap, Ngaku 5 Kali Beraksi, Polisi: Aksi Dilakukan Pagi dan Sore Hari

Baca juga: Pasutri di Kartoharjo Magetan Ditemukan Tewas Berpelukan di Dalam Sumur, Diduga Hirup Gas Beracun

"Sehingga, hal ini perlu ada atensi khusus dari Kapolda yang dalam hal ini ditangani ditkrimsus Polda Jatim," katanya.

Apalagi, kasus ini tidak hanya menyangkut perorangan namun juga menyangkut Kiai sekaligus Ketua PCNU Pamekasan, KH Taufik Hasyim.

"Ketika bicara NU tidak hanya bicara Pamekasan, tetapi di seluruh Indonesia. Warga NU sudah bisa dipastikan tidak akan terima, para alumni dan santri serta simpatisan NU," terangnya.

Sebelumnya, ribuan massa Nahdlatul Ulama (NU) menggeruduk Polres Pamekasan pada Jumat (9/10/2020) lalu. Mereka menuntut pemilik akun Facebook Muhammad Izzul yang sudah melecehkan kiai dengan sebutan 'simpatisan PKI'.

Diketahui, massa yang datang adalah gabungan dari kader Nahdlatul Ulama (NU), pengurus NU, muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, dan Banser NU.

Orator Aksi, Imam S Arizal menjelaskan alasan mereka ke Mapolres Pamekasan tersebut untuk menyampaikan dua tuntutan.

Yaitu segera ungkap dan tangkap pemilik akun FB Muhammad Izzul yang melecehkan nama baik Ketua NU Pamekasan, KH Taufik Hasyim.

Pelecehan terhadap Kiai yang dilakukan Muhammad Izzul itu diunggah di media sosial Facebook yang membubuhkan caption 'simpatisan PKI sejak dulu' pada sebuah berita yang terpampang foto Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, KH Taufik Hasyim.

Ia khawatir, polisi enggan mengusut kasus ini karena pemilik akun FB Muhammad Izzul tersebut adalah orang yang besar dan kelompok yang kuat.

"Kami tidak ingin institusi Polri dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu, kami tidak mau itu," tegasnya.

Imam meminta kepada Polres Pamekasan agar bekerja ekstra dalam mengungkap pemilik akun Facebook bernama Muhammad Izzul tersebut.

"Ingat siapapun yang ingin menghancurkan NU maka dia akan lebur dan hancur dengan sendirinya," tutupnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved