Virus Corona di Nganjuk
UPDATE Corona di Nganjuk, Penambahan Kasus Positif Covid-19 Melandai, Ada Satu Warga Terkonfirmasi
Ada satu kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk pada Selasa (3/11/2020).
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, NGANJUK - Jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk mulai melandai.
Ini terjadi setelah penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Nganjuk sebanyak satu kasus, Selasa (3/11/2020).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto mengatakan, penambahan satu kasus positif virus corona tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Kertosono.
Satu kasus baru Covid-19 Kabupaten Nganjuk dialami seorang laki-laki usia 36 tahun dengan riwayat bepergian dari Surabaya.
"Yang bersangkutan sekarang ini melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan Satgas Penanganan Covid-19 Puskesmas Kertosono," kata Hendriyanto.
Dijelaskan Hendriyanto, dengan adanya penambahan satu kasus positif corona tersebut menjadikan jumlah terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Nganjuk mencapai 622 kasus.
Warga positif corona yang menjalani perawatan di RS rujukan dan RS darurat sebanyak 43 orang.
Sedangkan untuk jumlah kesembuhan dari kasus positif corona, menurut Hendriyanto, saat ini telah mencapai 517 orang.
Ini setelah pada hari ini ada penambahan kasus positif dinyatakan sembuh sebanyak tiga orang, di mana salah satunya seorang anak perempuan usia 9 tahun asal Kecamatan Patianrowo.
"Dan untuk kasus positif corona yang meninggal dunia hingga kini telah mencapai 62 orang," ucap Hendriyanto.
Sementara sosialisasi protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 terus dilakukan tim Satgas Penanganan Covid-19 dari jajaran Polsek Nganjuk Kota Polres Nganjuk.
Kali ini sosialisasi dilakukan kepada para siswa SMK PGRI 1 Nganjuk.
Kapolsek Nganjuk Kota Polres Nganjuk, Kompol Budi Narianto mengatakan, wujud sekolah tangguh salah satunya bisa dibuktikan dengan adanya kemampuan sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan mengedepankan protokol Covid-19.
Di samping itu, sekolah tangguh itu sendiri, menurut Budi Narianto, adalah kondisi dari suatu sekolah untuk mampu menghadapi Hambatan, Tantangan, Ancaman, dan Gangguan (HTAG) yang datang utamanya dari lingkungan sekitar di sekolah.
"Maka dari itu, kami mengajak para siswa SMK untuk senantiasa mematuhi Prokes dalam mengikuti pelajaran tatap muka di sekolah agar terhindar dari penularan virus corona yang berbahaya," tutur Budi Narianto. (aru/Achmad Amru Muiz)