Berita Pamekasan

Mengenal Tradisi Rokat Tase Nelayan Desa Tanjung Pamekasan, Wujud Syukur atas Rezeki dari Tuhan

Nelayan Desa Tanjung Kabupaten Pamekasan melakukan tradisi Rokat Tase' atau Petik Laut di Pantai Jumiang

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Puluhan perahu milik nelayan Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura saat berjejer di bibir Pantai Jumiang, Selasa (10/11/2020). 

Herman juga menjelaskan, petik laut ini merupakan bentuk silaturrahim antar sesama nelayan dan pemilik perahu. 

Selain meluapkan wujud rasa syukur kepada Tuhan, kata dia, dengan digelarnya tradisi petik laut ini bisa lebih mengikat tali silaturrahim dengan sesama nelayan.

"Pelaksanaan petik laut di wilayah destinasi Pantai Jumiang ini berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya, dikarenakan masih dalam suasana Covid-19," ucapnya

Namun, lanjut Herman, meski dalam situasi pandemi Covid-19, tidak mengurangi antusias para nelayan untuk melakukan prosesi pelepasan sesajen atau larung sesaji yang merupakan tradisi turun temurun.

”Tradisi petik laut merupakan tradisi turun temurun, sehingga kita sebagai penerus wajib untuk melestarikan tradisi ini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas rejeki yang telah diberikan dan keselamatan bagi kita semua para Nelayan,” jelasnya.

Pantauan di lokasi, saat larung sesaji ke tengah laut mulai dilakukan, tampak diarak oleh puluhan perahu nelayan ke tengah laut, dan perahu kecil yang sarat dengan hasil bumi di lepas di tengah laut oleh para nelayan

“Seperti biasa Larung sesaji dengan perahu kecil yang telah dihias dan berisi hasil bumi di lepas di tengah laut oleh para nelayan,” tutupnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved