Berita Surabaya
Penjelasan Halo Matahari, Fenomena di Langit Surabaya Hari ini, Proses Pembentukannya Mirip Pelangi
Fenomena Halo Matahari tampak jelas di sekitar langit Kota Surabaya dan sekitarnya pada Minggu (15/11/2020) siang hari.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya dihebohkan dengan fenomena Halo Matahari, Minggu (15/11/2020).
Fenomena Halo Matahari tampak jelas di sekitar langit Kota Surabaya dan sekitarnya pada siang hari.
Lantas, apa sebenarnya arti Halo Matahari tersebut? Simak penjelasannya
Penjelasan soal fenomena Halo Matahari
Baca juga: Pantai Konang Trenggalek, Tempat Romantis Menikmati Sunset, Bisa Jadi Wisata Kuliner Juga

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyom membenarkan pada hari ini, Minggu (27/9/2020) terjadi fenomena Halo Matahari di beberapa wilayah.
"Benar (ada fenomena Halo Matahari). Ada laporan dari Jawa Timur, Surabaya dan sekitarnya," ucap Marufin saat dihubungi Kompas.com ( grup TribunMadura.com ), Minggu (27/9/2020).
Marufin mengatakan, Halo Matahari bukan fenomena langit, karena sejatinya terjadi dalam atmosfer Bumi.
Halo Matahari, lanjut dia, terjadi karena pembiasan cahaya Matahari oleh awan tinggi tipis yang disebut awan Cirrus.
"Terutama jika awan itu mengandung butir-butir es mikro berstruktur heksagonal lempeng," papar Marufin.
Proses pembentukan mirip dengan pelangi
Marufin menjelaskan, proses pembentukan Halo Matahari menyerupai terjadinya pembentukan pelangi.
Saat pembentukan pelangi, posisi Matahari ada di belakang kita.
Sementara itu, tetes-tetes hujan ada di depan kita.
Berkas cahaya Matahari kemudian dibiaskan oleh tetes-tetes air hujan tersebut, kemudian dipantulkan sempurna sehingga arahnya berkebalikan dibanding arah datangnya cahaya Matahari.