Berita Madiun

Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Surabaya-Madiun KM 141-142, Ayah dan Anak Tewas Ditabrak Bus Mira

Seorang anak berusia 5 tahun dan ayahnya meninggal dunia setelah motor yang dikendarai ditabrak Bus Mira di jalan Surabaya-Madiun KM 141-142.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/RAHADIAN BAGUS
Seorang anak berusia lima tahun dan ayahnya, meninggal dunia setelah motor yang dikendarai ditabrak Bus Mira bernopol S 7209 US. Peristiwa ini terjadi di jalan Surabaya-Madiun KM 141-142, tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan - Kabupaten Madiun, Senin (16/11/2020) pagi. 

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Seorang anak berusia 5 tahun dan ayahnya meninggal dunia setelah motor yang dikendarai ditabrak Bus Mira bernomor polisi S 7209 US.

Peristiwa ini terjadi di jalan Surabaya-Madiun KM 141-142, tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Senin (16/11/2020) pagi.

Kanit Laka Satlantas Polres Madiun, Ipda Johan Ariadi menuturkan korban meninggal bernama Parmin (43) dan Rafi (5).

Ayah dan anak ini meninggal di lokasi kejadian setelah motor bernomor polisi AE 4995 BR, yang mereka tumpangi ditabrak bus Mira.

Baca juga: Sosok Hetty Holscher, Oma yang Dampingi Nathalie Holscher di Pernikahannya, Ternyata Politisi PDIP

Baca juga: Gisel Jadi Korban Video Syur Mirip Dirinya, Mama Gempi Ucap Syukur saat Ultah: Tuhan Siapkan Semua

Baca juga: Empat Pegawai Positif Covid-19, Pelayanan Pengadilan Negeri Kota Blitar Ditutup Sementara

Sedangkan, satu korban lain, yakni ibu korban bernama Nur Setyoningrum (32), dalam kondisi kritis dan masih di rawat si RSUD Caruban. Ketiganya merupakan, warga Desa Tulung, Kecamatan, Saradan-Kabupaten Madiun.

"Korban bernama Parmin dan Rafi meninggal di lokasi kejadian, sementara Nur dalam kondisi kritis, dan dibawa ke rumah sakit Caruban," kata Johan.

Johan menuturkan, kecelakaan maut ini bermula saat Bus Mira yang dikemudikan Mukson (47), warga Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, melaju dari arah timur (Nganjuk) menuju ke barat (Madiun).

Setibanya di lokasi kejadian, mendekati tanjakan Pugruk, bus mendahului dua truk tronton yang melaju searah di depannya.

Pada saat bersamaan dari arah berlawanan (barat ke timur) melaju sepeda motor yang dikendarai korban. 

"Karena jarak yang terlalu dekat, kecelakaan ini tidak dapat dihindari,” kata Johan.

Baca juga: Ketua DPRD Kota Malang Berharap Arema Dapat Bersatu Kembali: Salam Satu Jiwa Arema Menyatukan Kita

Baca juga: Baru Terbongkar Urusan Ranjang, Kode Jennifer Ipel Bikin Kaget Nikita, Ajun Perwira: Dia Hiperseks

Baca juga: Satgas Jatim Telaah Kenapa Kematian Kasus Covid-19 Belum Turun, Ternyata Warga Terstigma Takut ke RS

Polisi Polres Madiun yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dua kendaraan yang terlibat laka maut ini diamankan di pos lantas Caruban. 

Sementara itu, Humas RSUD Caruban, Yoyok A Setyawan mengatakan, korban dalam keadaan kritis mengalami luka robek bagian dahi sepanjang 10 sentimeter, luka memar pada kedua bola mata dan patah pada pergelangan tangan.

Sedangkan dua korban meninggal langsung dibawa ke kamar jenazah. "Begitu kami terima, langsung kita masukkan ke kamar jenazah, sementara satu korban dalam kondisi kritis, mengalami luka berat," kata Yoyok.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved