Berita Entertainment
Perjalanan Hidup Dena Rachman dari Tidak Percaya Tuhan, Menjadi Transgender hingga Reaksi Orangtua
Simak perjalanan hidup seorang transgender Dena Rachman yang awalnya tidak percaya Tuhan hingga kini mengubah jalan hidup.
"Wali kelas gue manggil orangtua gue ke sekolah, terus dikasih tahu, 'Bu sepertinya anak ibu punya kecenderungan' gitu sih bahasanya," ujar Dena.
"Gue nggak tahu apa yang mereka rasakan tapi mereka (orangtua) tak pernah datang ke gue dan confront, itu nggak ada," lanjutnya.
2. Reaksi orangtua

Setelah beranjak dewasa, Dena Rachman mulai memberitahu orangtua soal keputusannya untuk menjadi seorang transgender.
“Pa, Ma, aku enggak bisa hidup seperti ini lagi. aku enggak nyaman menjadi kayak gini dan aku lebih memilih untuk hidup sebagai wanita karena aku seorang wanita,” kata Dena Rachman kala itu.
Merasa pesimis, Dena Rachman siap pergi dari rumah jika orangtuanya tak setuju.
Saat diberi tahu soal keputusan menjadi transgender, ayah Dena Rachman syok.
Sedangkan sang ibu pun menangis.
“Aku pergi saja atau gimana, karena percuma kalaupun tetap (hidup) begini, aku merasa seperti sekarat. Aku merasa seperti sudah mati. Ya sudah, nyokap nangis, bokap syok,” ujar Dena Rachman.
Untuk pertama kalinya, Dena Rachman merasakan komunikasi terbuka dengan ayah dan ibunya saat menceritakan apa yang dirasakannya tersebut.
Ibunda Dena Rachman langsung memeluk dan mengatakan tetap mencintainya.
Sedangkan sang ayah masih butuh waktu namun akhirnya bisa menerima keputusan sang anak.
“Nyokap memeluk dan bilang tetap mencintai saya. Ayah butuh waktu lebih lama untuk akhirnya bisa menerima dan menyadari kondisi anaknya,” paparnya.
Demi meyakinkan orangtuanya, Dena Rachman memberikan pengertian apa yang akan ia lakukan dan buktikan di masa depan.
“Yaitu balik lagi, mereka fokus ke masa depan. Jadi gue kasih juga mereka pengertian. (Gue) punya modal dan tahu mau ngapain ke depan,” lanjutnya.