Virus Corona di Lumajang

Lumajang Zona Merah Covid-19, Pemkab Buka Peluang Datangkan Alat Uji Tes Swab PCR Virus Corona

Kabupaten Lumajang saat ini masuk dalam zona merah dalam penyebaran virus corona Covid-19.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati saat ditemui di kediaman, Jumat (20/11/2020). 

TRIBUNMADURA.COM,  LUMAJANG - Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyebut, pemerintah saat ini sedang mengkaji untuk mendatangkan alat uji swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

Hal ini menyusul Lumajang saat ini masuk dalam zona merah dalam penyebaran virus corona Covid-19.

"Dua hari yang lalu saya, Bupati (Thoriqul) dan Kepala Dinas Kesehatan membicarakan pembelian mesin PCR dan akan diputuskan dalam waktu dekat," kata Indah, Jumat (20/11/2020)

Menurut Indah, kasus penyebaran virus corona disebabkan karena masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.

Bahkan, menurut dia, pelanggar protokol kesehatan sering kali didominasi para pemuda.

Oleh karena itu, ia khawatir para pemuda yang melanggar protokol kesehatan menjadi sumber penular bagi kelompok rentan.

"Mereka tidak sakit karena imunitas atau daya tahan tubuhnya bagus, kuat, tidak punya penyakit," kata dia.

"Tapi jangan-jangan virus sudah masuk, itu yang dinamakan OTG (orang tanpa gejala) tapi begitu masuk rumah ada kakek, nenek, orang tua nah ini loh yang cepat menyebar tanpa disadari," ujarnya.

Menanggapi hal ini, kata Indah, Tim Gugus Penanganan Covid-19 Lumajang saat ini sedang bergerak cepat untuk menangani masalah ini.

Hal ini diupayakan agar status zona merah Covid-19 Kabupaten Lumajang tidak bertahan lama.

"Jadi kami sudah bekerja sama dengan TNI/Polri untuk memperketat kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang," ucap dia.

"Misalnya hajatan, kami paham bulan-bulan ini banyak orang tua yang menikahkan putra-putri tapi tolong kalau bisa saat ini cukup dengan akad nikah saja," ajaknya.

Sementara itu, dilansir dari website Pemkab Lumajang, per tanggal 19 November sebanyak 1235 orang terkonfirmasi positif.

Sedangkan yang meninggal dunia ada 125 jiwa dan pasien yang sembuh 892 orang.

Untuk itu, Indah pun mengimbau agar masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan.

"Saya ingin masyarakat sadar terutama yang punya penyakit jantung, diabetes dan lansia lebih banyak stay at home karena ini rawan terpapar," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved