Arema FC

Kemenkumham Blokir Status Yayasan Arema, Wali Kota Sutiaji Minta Aremania Bersabar

Tidak ditemukan nama yayasan Arema dalam data Kemenkumham yang dilakukan Pemerintah Kota Malang.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/M RIFKY EDGAR
Wali Kota Malang Sutiaji wakil wali kota Malang Sofyan Edi Jarwoko Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto, Rabu (25/11/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang telah melacak nama yayasan Arema di Kemenkumham.

Namun, hasilnya tidak ditemukan nama yayasan Arema di Kemenkumham tersebut.

"Saya sudah memerintahkan pak Sekda (Sekretaris Daerah Kota Malang) ke Kemenkumham," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Rabu (25/11/2020).

"Tapi kepengurusan yayasan Arema sudah banyak yang mengundurkan diri yang diketuai oleh Muhammad Nur," ucap dia.

Sebelumnya, Sutiaji menjanjikan untuk mempertemukan kedua belah pihak setelah ia menemui Aremania yang demo di Balai Kota Malang pada 16 November 2020.

Baca juga: Ribuan Aremania Kepung Balai Kota Malang, Minta DPRD dan Wali Kota Datangkan Pengurus Yayasan Arema

Baca juga: Manajemen Arema FC Buka Opsi Perpanjang Masa Libur Tim hingga Akhir Tahun 2020, Ini Penyebabnya

Aksi Aremania di depan Balai Kota Malang, Senin (16/11/2020) pagi.
Aksi Aremania di depan Balai Kota Malang, Senin (16/11/2020) pagi. (TRIBUNMADURA.COM/DYA AYU)

Pada saat itu, Sutiaji menjanjikan pada Aremania untuk ditemukan dengan yayasan Arema dalam kurun waktu tujuh hari setelah demo.

Lebih lanjut, kata Sutiaji, Muhammad Nur telah memblokir yayasan Arema dari Kemenkumham.

Hal itu agar nantinya tidak ada kekhawatiran ada orang-orang lain yang mendaftarkan nama yayasan Arema.

"Maka dari itu, saya sudah perintahkan lagi pak Sekda untuk menemui ketua Yayasan Muhammad Nur. Namun masih belum bisa ditemui," ucapnya.

Sutiaji pun berjanji, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera mempertemukan Aremania dengan yayasan Arema.

Agar nantinya Aremania dapat segera mengetahui hal-hal lain yang berkaitan dengan yayasan Arema.

"Karena sesuai komitmen kami dan keinginan Aremania, nanti akan kami informasikan lebih lanjut info mengenai pertemuan dengan yayasan Arema dan hal-hal yang lain," tandasnya.

Demo Aremania

Sekitar 2000 Aremania, yang tergabung dalam Make Malang Great Again (MMGA), memadati depan Balai Kota Malang, Senin (16/11/2020) pagi.

Sebelum ke depan Balai Kota Malang, massa sebelumnya berkumpul di depan patung Singa di dekat Stasiun Kota Baru.

Lalu, massa bergerak dan berhenti di depan kantor DPRD Kota Malang.

Mereka berkumpul untuk menggelar aksi damai.

Baca juga: Stadion R Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan Direnovasi, Jadi Home Ground Madura United dan Akademi

Baca juga: Manajemen Arema FC Buka Opsi Perpanjang Masa Libur Tim hingga Akhir Tahun 2020, Ini Penyebabnya

Mereka meminta pada pejabat DPRD dan Wali Kota Malang agar ikut membantu mencari dan mendatangkan para pengurus Yayasan Arema yang dinilai tidak jelas keberadaanya.

"Kami ini tidak demo. Ini aksi damai," kata Vandy Wijaya, perwakilan Aremania dalam orasinya, Senin (16/11/2020) siang.

"Tuntutan kami pada Pak Wali Kota dan Dewan. Untuk bisa menemukan dan mendatangkan Yayasan Arema," sambung dia.

"Pak tolong pak, yayasan Arema ini dipanggil. Karena sudah meresahkan," ujar dia.

"Suruh tanggung jawab. Kami hanya minta tolong datangkan pengurus yayasan Arema yang sampai dengan saat ini diam dan tak peduli," tambahnya.

"Kami tidak minta uang ke sini pak. Harusnya kalau dianggap anak, kami mengadu ke bapak-bapak ya ditanggapi," lanjutnya.

Seperti diketahui, aksi ini dilakukan bertujuan untuk menyelamatkan Yayasan Arema yang vakum setelah Arema terpecah menjadi dua sejak 2011 lalu menjadi Arema FC dan Arema Indonesia.(myu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved