Berita Surabaya
Maling Helm Surabaya Beraksi di 50 TKP, Hasil Curian Dijual Lewat Online, Untung Rp11 Juta Sebulan
Maling spesialis pencurian helm di Surabaya itu mendapatkan uang hingga Rp 11 juta.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Maling helm yang meresahkan warga Surabaya, Risyam Dwi Parasetyo (27) kini meringkuk di sel tahanan Mapolsek Sukolilo.
Kepada polisi, warga Surabaya ini mengaku, dapat mencuri helm korbannya hingga empat kali dalam sehari.
Total selama sebulan, setidaknya sudah ada 50 TKP di wilayah Mulyorejo, Gubeng, Rungkut, Wonokromo, dan Sukolilo, yang dijelajahinya.
Baca juga: Sempat Viral, Maling Helm Surabaya Bisa Curi 4 Helm Dalam Sehari, Ditangkap Polisi Karena CCTV
Baca juga: 3 Hari Menghilang, Remaja di Malang Tewas Mengenaskan di Ladang Singkong, Jasadnya Tertutup Daun
Baca juga: Tinggal Sebatang Kara, Kakek Jefri Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Diduga Sudah Sepekan Lalu Tewas
Aksi itu bahkan dilakukan Risyam setahun lalu sebelum tertangka saat hendak melakukan aksinya lagi di wilayah Sukolilo, Sabtu (28/11/2020).
Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin membeberkan hasil penyidikan terhadap spesialis pencurian helm itu.
Setidaknya dalam satu bulan, Risyam pernah merasakan uang hasil penjualan barang curian hingga Rp 11 juta.
"Penjualannya via online. Tersangka menawarkan melalui grup jual beli di facebook maupun olx," kata Abidin, Senin (30/11/2020).
Setelah sepakat harga,helm hasil curian itu kemudian dikirim oleh tersangka melalui sistem cash on delivery atau COD.
"Paling kurang Rp 100 sampai Rp 150 ribu. Ada yang sampai Rp 200 sampai Rp 300 ribu, tergantung merek helm dan kondisinya," tambah Abidin.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Jember Bakal Diisolasi ke Hotel, Pemkab Survei 3 Lokasi, Antisipasi JSG Penuh
Baca juga: Datang ke Surabaya, Maling Motor asal Malang Kepergok Warga saat Beraksi, Sempat Buang Benda ini
Dalam sehari, Risyam yang beraksi seorang diri itu mampu mencuri helm hingga empat buah.
Abidin mengimbau kepada masyarakat agar tidak lengah hingga memberi ruang pada pelaku kejahatan.
"Masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada. Sebagian masyarakat mungkin menganggap helm ini tidak seberapa harganya kalau hilang," kata dia.
"Tapi kalau tidak pakai helm saat berkendara itu yang rugi ya diri sendiri," imbaunya.
Lebih lanjut, uang hasil penjualan helm itu digunakan Risyam untuk judi online.
"Hasil interogasi uangnya buat judi online," tandasnya.